Sorry, we couldn't find any article matching ''
Anakku, Maafkan Ayah Karena…
Saya penasaran, kalau sebagai ibu bekerja saya sering merasa 'berdosa' karena nggak punya waktu yang banyak untuk bisa bermain dengan anak, bagaimana dengan para ayah? Sebenarnya hal apa yang membuat mereka merasa bersalah hingga ingin mengucapkan maaf untuk anak-anaknya?
Suatu malam, iseng-iseng saya bertanya pada suami, sebenarnya hal apa sih yang bikin dirinya bersalah sebagai seorang ayah? Jujur saja, kalau saya sebagai ibu bekerja pernah merasa 'berdosa' ketika terlalu banyak menghabiskan waktu di luar rumah ketimbang ngurus anak menggunakan tangan sendiri. Tapi itu dulu, kok.... karena saya sadar, buat apa merasa bersalah? Saya malah yakin bahwa bekerja juga merupakan salah satu wujud cinta seorang ibu untuk anak dan keluarganya.
Untuk menjawab rasa penasaran mengenai hal tersebut, saya pun tidak hanya 'melempar' pertanyaan ini pada suami, tapi juga pada 9 orang teman yang sudah menyandang status ayah. Dan percaya tidak, ketika saya mengajukan pertanyan sederhana ini, ternyata mampu membuat beberapa para ayah ini jadi mellow, lho! Ada beberapa yang bilang, "Duh, Dis.... loe tanya gini kok bikin gue sedih ya...."
Doni Wahyudi (Redaktur Detik Sport)
Bani Eko Wicaksono (Head of HR & GA Female Daily Network)
“Untuk Elora anak ayah, ayah mau minta maaf karena ayah pernah kaya ngeremes tangannya Elora waktu Elora tantrumnya kumat. I love you, Nak!”
Achmad Syachmy ( Fotografer )
“Kalau dikasih kesempatan untuk minta maaf sama kedua anak saya, saya akan minta maaf karena suka ketiduran kalau diajak nonton film kartun... hihihi”
Pandu Indraprihardana (Finance Director)
"Maaf karena Papah harus berpisah dengan mamah kamu dan menjadikan kamu sebagai 'perantara' ketika Papah dan Mamah berkomunikasi."
Febri Joko (Sales Group Head MNC TV)
“Salah satu ungkapan minta maaf, sepertinya gue akan bilang, ‘Maafin Ayah, ya, kalau selama ini banyak habiskan waktu untuk bekerja bahkan di saat hari libur, Sabtu & Minggu’,”
Anto Supriyatna (Collection Staff PT.San Miguel Purefoods Indonesia)
“Buat kakak dan dedek, maafin ayah yah belum bisa buat kalian tinggal bersama sementara waktu. Saat ini kami memang tidak tinggal terpisah, kakak tinggal sama gue dan istri, sementara adiknya saat ini memang tinggal di rumah neneknya. Jadi kami berkumpul saat akhir pekan saja”.
Radinal Wiranto (YAPPIKA-ActionAid)
"Mmmmhnn... gini...gue tentu saja masih jauh dari sosok Ayah yang ideal, masih ada banyak kekurangan yang gue rasa perlu untuk gue perbaiki. Salah satunya adalah soal menjaga emosi. Soal marah-marah sepulang kerja gegara melihat anak nonton tv dan tak mau belajar misalnya. Gue tahu harusnya, gue gak perlu marah sambil bentak-bentak anak, tapi gimana yah, gue belum menemukan cara yang tepat untuk mengalihkan perhatian anak dari TV dan HP. Alih-alih mencari tahu gue malah terkadang jadi suka marah-marah dan bentak-bentak. Kondisi seperti ini yang selalu bikin gue mau bilang minta maaf."
Arman Barzani Rizal (Head of Technology Female Daily Network)
“Maaf belum bisa meluangkan waktu LEBIH banyak buat kamu…”
Oscar Hariman (Loss adjuster)
“Minta maaf sama anak? Mungkin pertama-tama langsung minta maaf karena bapak galak. Nggak cuma lewat lisan saja, bahkan kadang bapak juga suka sentil Tiana dan Arya. Tapi meskipun bapak galak, bapak sayang sama kalian”.
Rahmat Aji (Finace PT. Mortar Cipta Utama)
“Mau minta maaf kalau selama ini mungkin ada hal atau keinginan yang nggak bisa ayah langsung berikan ke Icha. Atau ada kondisi yang memang tidak memungkinkan untuk ayah penuhi. Tapi dengan begitu ayah ingin agar Icha bisa belajar bahwa dalam hidup ini kadang kala keinginan kita tidak bisa terpenuhi. Kita perlu belajar untuk kecewa, dan bisa tumbuh jadi anak mandiri dan tidak tergantung pada orang lain.”
Gordas Aria (Program Director at PT. Indosiar Visual Mandiri)
“Pria anak ayah, maafin ayah tidak bisa setiap hari menemani kamu, bahkan ada kalanya waktu libur kamu tanpa ayah, ada kalanya juga ayah membatalkan kesenangan yang sudah kita rencanakan. Tapi percayalah, kamu adalah hal terpenting dalam hidup ayah. Jadi anak yang soleh ya pria sayang. Maafin ayah ya, nak. Ayah sayang Pria”
----
Nah, terbukti kan kalau para ayah juga sangat sensitif? Sesekali membuka obrolan dengan suami dan membahas hal ini juga nggak ada salahnya, lho, mommies.
Share Article
COMMENTS