Menjadi seorang freelancer memiliki tantangannya sendiri. Karena terkadang pekerjaan yang datang sangat random yang berpengaruh sekali terhadap cashflow yang Mommies miliki. Jadi produk investasi apa yang paling tepat?
Memiliki penghasilan yang tidak sama setiap bulannya, bukan berarti Mommies tidak perlu memikirkan untuk mulai berinvestasi bukan? Jutru dengan penghasilan yang random, Mommies malah harus lebih aktif berinvestasi, agar di kemudian hari Mommies dapat memiliki kenyamanan finansial yang cukup.
Sebelum memulai berinvestasi, sebaiknya Mommies memahami terlebih dahulu profile risiko yang Mommies miliki. Apakah konservatif, moderat atau agresif. Dan harus disesuaikan juga dengan jangka waktu dari tujuan keuangan yang Mommoies miliki, apakah untuk jangka panjang, jangka menengan atau jangka pendek.
Untuk tujuan keuangan jangka pendek, yaitu antara 1 tahun sampai 3 tahun, maka instrument investasi yang bisa dijadikan pertimbangan adalah reksadana pendapatan tetap, atau ORI. Reksadana pasar uang juga bisa dijadikan pilihan, namun untuk hasil yang lebih stabil, maka ORI akan memberikan hasil yang lebih baik. Sedangkan untuk tujuan keuangan jangka menengah, yaitu antara 3-5 tahun, Mommies bisa mempertimbangkan reksadana campuran sebagai aternatif investasi.
Sementara untuk investasi jangka panjang, maka Mommies bisa memilih reksadana saham sebagai pilihan investasi yang Mommies butuhkan, yang sesuai dengan tujuan keuangan yang Mommies miliki.
Untuk besarannya, sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan Mommies. Karena selain tergantung dari jangka waktu dan tujuan keuangan, Mommies sebagai freelancer memiliki penghasilan yang tidak tetap. Sehingga penting bagi Mommies untuk mendisiplinkan diri dengan wajib dan selalu menyisihkan sedikitnya 10% dari penghasilan yang Mommies miliki untuk investasi. Baik pada saat penghasilan yang Mommies terima besar ataupun kecil.
Tapi, bukan berarti kala Mommies menerima penghasilan besar kemudian boleh dihabiskan ya. Ada satu hal yang pasti tetap setiap bulannya yang harus Mommies tanggung, yaitu belanja bulanan. Baik untuk kebutuhan anak-anak maupun rumah, sebenarnya nilainya sudah bisa Mommies prediksi dan tahu, pengeluaran rutin yang harus Mommies siapkan setiap bulannya sebesar apa.
Nah, ada baiknya masukkan juga dana untuk investasi ini sebagai pengeluaran rutin, agar Mommies tetap terus berinvestasi, walaupun penghasilan yang Mommies terima bervariasi. Sementara untuk penghasilan Mommies yang tidak menentu, Mommies tentunya kira-kira dapat memprediksi kapan Mommies memiliki income yang lumayan besar dibandingkan bulan-bulan tertentu.
Kebiasaan ini biasanya akan berulang untuk Mommies, oleh sebab itu apabila ada penghasilan yang berlebih, sebaiknya Mommies simpan untuk menyiasati bulan-bulan di mana Mommies memiliki penghasilan yang kecil atau sedikit.
Walau sedikit, investasi yang Mommies lakukan sangat berarti, daripada tidak berinvestasi sama sekali. Inflasi bisa jadi musuh dalam selimut yang selalu mengintai, sehingga kita harus dapat menyiasatinya dengan berinvestasi.
Jangan lupa untuk juga menyiapkan dana darurat untuk persiapan pengeluaran yang tidak terduga. Meski sudah memiliki BPJS, Mommies juga dihimbau untuk memiliki juga asuransi swasta, agar dapat meng-cover hal-hal yang tidak dicover oleh BPJS, seperti dana tunai yang bisa keluar untuk mengganti pengeluaran non medis yang bersifat harian, karena Mommies dirawat di rumah sakit, dan lain-lain sesuai dengan lingkup cakupan asuransi swasta.
Mommies, sebagai mentri keuangan keluarga, penting bagi Mommies untuk menyiapkan semuanya demi anak-anak dan masa depan bersama. Namun jangan lupa untuk investasi di kesehatan juga ya Mommies. Luangkan waktu untuk berolah raga untuk kesehatan Mommies juga penting.
Live a beautiful live!