Sorry, we couldn't find any article matching ''
Kiat Sehat Memasak Sayur Agar Nutrisinya Terjaga
Ditulis oleh: Amanda Santoso
Salah satu yang suka membuat saya pusing ketika mengolah sayuran untuk asupan gizi kedua anak saya adalah, gimana cara agar kandungan gizinya nggak hilang? Ternyata, saya dapat jawabannya sekarang :).
Tanpa perlu menjelaskan panjang lebar, kita pasti tahu dong (apalagi ibu-ibu) kalau anak itu perlu dibiasakan makan sayur setiap hari (walaupun nggak mudah, hahaha) karena manfaatnya yang segudang. Antara lain menunjang kekebalan tubuh, mengurangi risiko kegemukan, mencegah sembelit, dan lainnya. Tapi, tahu nggak kalau proses pengolahan sayuran menjadi hidangan dapat memengaruhi kandungan gizi yang ada di dalamnya?
Percuma kan udah masak sayur setiap hari, sudah sukses membujuk anak memakannya, ternyata gizinya udah hilang semua! Lantas, bagaimana cara mengolah sayuran yang benar? Simak kiatnya di bawah ini:
1. Cuci sayuran di bawah air mengalir
Mencuci sayuran diperlukan untuk menghilangkan bakteri, kuman, atau pestisida yang mungkin masih menempel. Hindari merendam sayuran di dalam air karena ini akan membuat kandungan nutrisinya berkurang bahkan hilang. Salah satu nutrisi yang mudah hilang karena air adalah vitamin C.
2. Perhatikan proses memasak
Durasi masak yang terlalu lama, suhu terlampau tinggi, dan jumlah air yang terlalu banyak bisa membuat semakin banyak nutrisi hilang. Pastikan metode masak yang sesuai dengan karakter sayuran yang hendak diolah. Misalnya untuk vitamin yang larut air seperti vitamin C, gunakan metode kukus dibandingkan rebus.
3. Pilih metode memasak yang sesuai
Proses memasak sayur harus diperhatikan agar keluarga kita bisa mendapatkan nutrisi maksimal dari hidangan yang dikonsumsi. Pemilihan metode masak harus disesuaikan dengan jenis sayuran yang dimasak:
• Menumis. Gunakan minyak zaitun untuk memasak. Selain dapat mempertahankan vitamin dan mineral, menumis bisa menjaga rasa dan warna sayuran. Sayuran yang cocok ditumis adalah asparagus, paprika.
• Mengukus. Untuk sayuran yang mengandung vitamin larut air, seperti vitamin B dan C, sebaiknya dimasak dengan metode kukus. Sayuran yang sebaiknya dikukus antara lain brokoli, wortel, dan kembang kol.
• Merebus. Metode ini cocok dilakukan untuk sayuran yang membutuhkan waktu lebih lama untuk matang, misalnya kentang.
4. Memakai alat masak yang tepat
Dalam memasak sayuran, tentunya kita harus memastikan alat yang digunakan sesuai dengan metode masak. Gunakan pan atau wajan bulat pipih yang cekungannya tidak terlalu dalam untuk menumis sayuran. Kita juga bisa menggunakan peralatan masak listrik untuk memasak sayuran.
SHARP baru meluncurkan Healsio Automatic Cookware. Cara kerja peralatan masak listrik ini tanpa menggunakan air melainkan dengan menggunakan kelembapan dari bahan makanan yang digunakan. Proses masak ini bisa menjaga kandungan nutrisi antioksidan, seperti vitamin C dan asam folat, dibandingkan cara masak biasa. Dengan menggunakan kelembapan alami bahan makanan, cita rasa asli masakan akan lebih terasa.
Tiap unit Healsio Automatic Cookware dilengkapi dengan pengaduk yang bisa diatur kekuatan mengaduknya sehingga kita tidak perlu khawatir bahan makanan hancur saat proses memasak berlangsung. Tak hanya itu, durasi masak juga bisa diatur, kok. Jadi tinggal masukkan bahan-bahan and Healsio Automatic Cookware will take care of the rest.
Bagaimana, Mommies? Ternyata dengan metode masak yang tepat, nutrisi baik yang terkandung di dalam sayuran dapat dijaga sehingga bisa dikonsumsi maksimal. Hmmm … jadi, mau masak sayur apa hari ini?
Share Article
COMMENTS