Tips Melepas Anak Menggunakan Jasa Transportasi Berbasis Online

Self

fiaindriokusumo・19 Jul 2017

detail-thumb

Saya mungkin belum bisa ‘seikhlas’ beberapa ibu lain yang saya kenal yang mengizinkan anaknya menggunakan jasa transportasi online. Bagaimana dengan mommies?

Beranikah Saya Melepas Anak Menggunakan Jasa Transportasi Berbasis Online? - Mommies Daily

Beberapa kali saya mengantar jemput krucil ke sekolah, beberapa kali juga saya melihat anak-anak SD di sekolah mereka yang wira-wiri menggunakan transportasi online semacam Gojek.

Nggak lama dari situ, anak saya yang besar pun juga pernah merayu saya untuk mengizinkan dia memanfaatkan jasa transportasi online ketika tidak ada yang bisa mengantarnya ke acara buka bersama kelas. Jawaban saya? Tentu saja tidak. Mendingan saya mutar otak untuk mencari saudara yang bisa mengantar jemput si kakak :D.

Namun, nggak bisa juga diabaikan sih, kalau kehadiran transportasi online ini cukup membantu untuk para ibu yang mungkin tidak punya supir atau sedang tidak bisa mengantar jemput anaknya. Di sisi lain, sudah beberapa kali juga kita membaca berita tentang kejadian-kejadian yang kurang mengenakkan yang berhubungan dengan konsumen anak-anak dan transportasi online.

Solusinya? Ya jika memang nggak ada pilihan dan terpaksa menggunakan jasa transportasi online untuk anak, mungkin beberapa saran dari mbak Vera Itabiliana Psi bisa kita coba terapkan.

1. Cari jasa trasnportasi online yang paling minim dikomplein orang. Based on rekomendasi masih tetap paling baik. Cari tahu pengalaman teman-teman kita sesama ibu, cek di berita-berita, ‘merek’ transportasi online apa yang paling minim berita negatif, itulah yang kita pilih. Mau kepepet gimanapun, hindari merek yang sering dikeluhkan orang.

2. Kita pribadi sudah mencobanya belum? Sebelum anak kita menggunakan transportasi online tersebut, apakah kita sendiri sudah mencobanya? Sebaiknya sudah!

3. Pastikan anak sudah tahu apa yang perlu dia lakukan saat menggunakan jenis transportasi tersebut. Misalnya, jika transportasi online yang akan digunakan adalah motor, pastikan anak memang sudah terbiasa naik motor. Anak tahu aturannya, misalnya memakai helm yang baik. Bagaimana harus berpegangan, apa yang dilakukan jika motor belok atau mengerem mendadak.

4. Sebaiknya anak-anak yang diizinkan memakai jasa transportasi online adalah anak usia 12 tahun ke atas. Diharapkan pola pemikiran pada usia tersebut sudah lebih mampu melihat kemungkinan-kemungkinan dalam situasi tertentu.

5. Si Aplikasi yang digunakan adalah milik orangtuanya agar kita tetap bisa memantau data diri si pengendara.

6. Kalau jarak tidak terlalu jauh, lebih baik gunakan yang jenis motor.

7. Biasakan anak kalau sudah sampai di tempat tujuan, segera menginformasikan ke orangtua kalau dia sudah sampai di tujuan. Komunikasi harus tetap berjalan ya mom.

Jadi bagaimana? Sudah siap melepas anak menggunakan jasa transportasi online? Kalau saya sih…… belum…… ahahahaha.