Sorry, we couldn't find any article matching ''
Oh Noooo, Teman Sekolah si Kecil Kutuan
Teman si kecil ada yang kutuan tapi orangtuanya cuek bebek dan nggak mengambil tindakan apa pun! Apa yang bisa kita lakukan ngadepin yang seperti ini?
Beberapa waktu lalu, Fia bercerita kalau di sekolah anaknya, ada teman sekelas si adek yang kutuan. Awalnya, saat Fia mendengar cerita dari anaknya, dia menanggapinya dengan santai. Cerita berubah ketika ada acara pentas seni di sekolahnya, dan para orangtua murid harus bahu membahu mendandani anak. Di situlah para ibu melihat ada satu anak perempuan yang telur kutunya buanyaaaaaaaaak banget dan kutu-kutunya terlihat jelas merayap di rambut.
Tindakan pertama yang dilakukan Fia adalah, dia segera melaporkan ke wali kelasnya. Ternyata oh ternyata, walikelas ini sudah berkali-kali ‘menegur’ ibu si anak dan hanya menerima jawaban iya, iya, iya. Dan walikelasnya bercerita kalau anak tersebut memang sudah kutuan dari kelas 1 SD. Saat Fia bercerita, anaknya sudah duduk di kelas 2 SD. FYI, ibu anak ini tampilannya keren, gaya, setiap hari standby di sekolah. Jadi mari kita lupakan anggapan bahwa ibunya nggak ada waktu atau nggak ada uang.
Karena semakin banyak para ibu yang khawatir kalau anak-anaknya akan tertular, langkah berikutnya adalah sok-sok membahas tentang topik kutu di WAG kelas, ahahaha. Kalau nggak tetap nggak mempan, baru langsung bicara dengan si ibu secara pribadi. Apakah berhasil? Nanti saya tanyakan ke Fia cerita selanjutnya :D.
Baca juga:
Mari Menjalin Pertemanan dengan Sesama Orangtua Murid
Concern saya adalah, ternyata kutu itu bisa nemplok di mana aja, nggak peduli latar belakang ekonomi ataupun sosial seseorang, ahahaha. Kutu rambut nggak mungkin pindah dari hewan ke manusia. Jadi, kalau sampai anak kita kutuan hampir bisa dipastikan ketularan dari orang-orang di sekitarnya.
Oya, kutu rambut juga nggak mungkin loncat dari satu kepala, ke kepala lain. Yang paling mungkin adalah, ketika dua kepala bergesekan, atau peralatan rambut digunakan bersama. Termasuk berbagi tempat tidur :)
Untuk mommies yang juga mengalami hal yang sama seperti Fia, di mana ada anak temannya yang kutuan tapi si ibu anteng wae, berikut cara supaya anak nggak ketularan kutuan.
Selalu jaga kesehatan rambut anak
Kudu, wajib, selalu ingatkan anak untuk keramas paling tidak seminggu tiga kali. Rambut yang kotor adalah sarang yang nyaman buat kutu, dan kutu bakal berkembang biak dengan cepat kalau nggak segera dibasmi. Dalam kasus Fia, dia meminta anak-anaknya keramas dua hari sekali.
Pantau teman main atau sekolahnya yang kutuan
Salah satu cara mendeteksi anak yang kutuan itu gampang, biasanya dia akan banyak menggaruk-garuk kepalanya karena gatal secara konsisten. Cara lain adalah informasi dari ibu-ibu orangtua murid. Hahaha… Supaya anak kita nggak ketularan kutuan, nggak perlu memisahkan mereka bermain. Cukup beritahu anak untuk nggak berbagi sisir, aksesoris rambut, dan bermain tidak terlalu dekat dengan rambutnya. Jika perlu, hindari si teman yang kutuan menginap di rumah sampai rambutnya nggak kutuan :)(hmmm…tugas yang paling sulit, sih, adalah ngasih tahu orangtuanya).
Rendam di cairan khusus atau air panas
Wah, teman si kecil yang kutuan sudah terlanjur menginap, apa yang harus dilakukan? Cuci semua sarung bantal, sprei, dan semua bahan yang memungkinkan dicuci, di dalam air bersuhu 54 dercel. Boleh juga untuk mengeringkannya di mesin pengering yang panas sekitar 20 menit. Untuk peralatan yang nggak mungkin dicuci di air, masukkan dalam kantong kedap udara selama sekitar 3 hari.
Rutin periksa rambut anak
Yang namanya anak, biar kita udah ingatkan berkali-kali, bisa saja kan mereka lupa dan nggak keramas sesuai aturan. Dua minggu sekali, moms harus rutin memeriksa rambut anak. Boleh juga sisir rambut mereka dengan sisir khusus kutu walau mereka nggak kutuan.
Ngaku, aja
Kalau akhirnya anak kita ketularan kutuan, jangan malu untuk memberitahukannya kepada orangtua lain. Kutuan normal terjadi, kok, pada anak-anak terutama di usia sekolah. Yang harus dipastikan, sih, segera membasmi kutu di rambut supaya kutu nggak pindah ke rambut teman-temannya.
Bicarakan baik-baik
Terakhir, bicarakan baik-baik dengan orangtua si anak dan katakan bahwa ibu-ibu yang lain peduli serta khawatir kalau kutu ini akan menulari anak-anak yang lain.
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS