Masuk usia 30-an, salah satu masalah yang lumayan bikin deg-degan adalah urusan rambut. Setiap keramas, berasanya makin banyak aja helai rambut yang rontok. Mommies ngalamin hal yang sama nggak?
Saya bisa dibilang lumayan telat untuk urusan kecantikan. Misalnya, saya baru sadar menggunakan sun protection setelah berusia 28 tahun, itu pun setelah muncul flek di area pipi. Mulai peduli menggunakan skin care lengkap, begitu memasuki usia 30 tahun. Untuk urusan rambut, lebih telat lagi. Saya nggak pernah peduli dengan jenis shampoo yang saya gunakan, aturan main pemakaian shampoo dkk-nya. Ngegampangin banget lah.
Hingga suatu saat, setiap kali keramas kok helai rambut yang rontok makin banyak aja dan ketika bertemu teman lama, dia dengan santainya bertanya “Eh Fi, itu rambut di area sebelah kiri dekat jidat kok kayaknya menipis ya?” (Jangan dicontoh ya teman saya ini. Dia nggak tahu pertanyaannya sukses bikin saya panik *__*). Dari situlah awal kepedulian saya pada rambut. Asli saya panik ngebayangin rambut saya rontok dan mengalami penipisan.
Kalau berdasarkan hasil browsing, ternyata permasalahan rambut itu banyak lho, namun yang PALING BANYAK dialami perempuan adalah masalah kerontokan. Catat!!! Kalau ditanya penyebabnya apa? Ada beragam juga:
1. Usia
2. Genetik
3. Hormon saat menstruasi, pasca melahirkan dan menyusui
4. Asupan nutrisi yang kurang seimbang
5. Pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, kurang istirahat cukup
6. Stress, penyakit dan konsumsi obat-obatan yang berakibat pada permasalahan rambut
7. Kebiasaaan dalam mengganti-ganti produk perawatan rambut dan kebiasaan melakukan decorative pada rambut seperti pewarnaan, rebonding, hair curling atau efek buruk dari proses styling rambut atau catok.
Survey menyebutkan, bahwa 90% perempuan yang mengalami setidaknya satu kali permasalahan rambut yang bila tidak ditangani dengan baik akan berujung pada kebotakan ringan (knock on wood).
Saya sih curiganya dalam kasus saya, salah satu penyebabnya adalah stress. Masuk usia 30, karier semakin bagus dan ini berbanding lurus dengan besarnya tanggung jawab yang saya terima di kantor. Mari gabungkan antara tanggung jawab pekerjaan yang semakin besar, urusan anak yang juga semakin bertambah list-nya dan keinginan untuk menyeimbangkan antara rumah dengan pekerjaan (which is itu adalah hal yang luar biasa sulit). Maka, hadirlah si stress yang berdampak pada kesehatan rambut saya.
Kok bisa stress membuat rambut jadi rontok? Kalau dari hasil googling, ada namanya telogen effluvium yang terjadi saat stress fisik atau psikologis menyebabkan sejumlah besar rambut memasuki fase istirahat atau tahap sebelum rambut rontok.
Jujur aja, ini cukup menganggu penampilan dan MOOD saya. Kalau di rumah saya bisa berdiam diri di kamar ketika bad mood melihat rambut menipis, lha kalau urusan pekerjaan? Kan susah ya bekerja tergantung mood, yang ada saya bisa dikasih surat peringatan :D. Belum lagi saat harus presentasi di depan klien tiba-tiba berasa minder ketemu sama klien yang rambutnya macam bintang iklan shampoo *__*.
Solusinya tentu saja harus pintar kelola stress. Awalnya saya juga sempat kepikiran ke dokter, siapa tahu butuh treatment khusus kan ya. Tapi kok saya nggak ada waktu untuk bolak balik ke dokter.
Saya jadi ingat deh, dulu saat hamil dan setelah melahirkan, rambut juga sempat rontok. Sempat khawatir kalau kenapa-kenapa, ternyata itu semua karena hormon!
Hormon yang cukup berpengaruh terhadap kondisi rambut adalah hormon esterogen dan testosterone (dalam jumlah kecil). Hormon Esterogen ini bertugas menjaga kesehatan rambut, menyebabkan rambut halus dan lebih bersinar. Sedangkan hormon Testosteron akan diubah menjadi DHT (Dehidrotestosteron) yang akan mem-blok nustrisi masuk ke akar rambut.
Masalahnya, saat hamil, hormon Esterogen akan berkurang sedangkan hormon Testosteron bertambah. Akibatnya, pada wanita hamil, kecenderungan rambut rontok bisa terjadi (walau tidak semua wanita hamil mengalaminya). Rontok ini pun ternyata tetap berlanjut sampai setelah melahirkan. Yaah… sekitar 6 bulanan waktu itu walau akhirnya tumbuh normal lagi (thank God..!!!)
Akhirnya, untuk menyiasatinya paling mudah ya akhirnya mulai concern dengan jenis shampoo atau haircare yang saya gunakan.
Saat ini haircare saya mulai lengkap, ahahaha, nggak cuma sekadar shampoo, tapi juga conditioner serta hair tonic dan saya memilih produk perawatan rambut yang memang ditujukan untuk mengurangi kerontokan rambut.
Untuk sekarang, saya sedang mencoba HG for Women yang memiliki kandungan bahan alami Ginseng Extract yang dipercaya bermanfaat untuk menutrisi, mengurangi kerontokan, menjaga kekuatan akar rambut serta merangsang pertumbuhan rambut baru yang lebih sehat dan kuat.
HG for Women juga memiliki bahan alami lain seperti Moringa Oleifera, Mulberry Extract dan Urang-aring. Bisa dibilang 90% kandungannya adalah bahan alami ekstrak tumbuhan yang efektif dan terbukti dapat mengurangi kerontokan rambut berlebih, merangsang pertumbuhan rambut baru, membantu menebalkan rambut serta menghambat proses pertumbuhan uban.
HG for Women tersedia dalam produk HG 2 in 1 Shampoo + Conditioner for Women dan HG Hair Tonic for Women. Saya memakainya secara teratur, biasanya saat memakai shampoo saya sambil pijat kulit kepala selama 2-5 menit baru saya bilas. Untuk HG Conditioner for Women sebaiknya gunakan dengan perbandingan 4 kali keramas – 1 kali conditioner dan digunakan pada helaian rambut. Untuk HG Hair Tonic digunakan pada rambut yang bersih dan kering, gunakan secukupnya pada kulit kepala, pijat selama 2 – 5 menit kemudian rapikan rambut, tanpa dibilas.
Selain memakai HG for Women Shampoo, Conditioner dan Hair Tonic dengan teratur, saya juga imbangi dengan olahraga dan pola makan yang lebih sehat sih. Katanya, setelah 28 hari pemakaian hasilnya akan optimal (menurut 90% perempuan yang sudah memakainya). Saat ini saya baru 2 minggu menggunakannya. Masuk minggu kedua lumayan berasa sih helai rambut yang rontok lumayan berkurang. Kelebihan lainnya adalah aromanya yang enak banget. Anak-anak sih suka mencium rambut saya.
Rangkaian produk ini membantu banget sih menangani masalah kerontokan rambut tanpa saya perlu repot. Praktis!
Kalau mau mencoba, udah ada kok di Carrefour, Apotek Kimia Farma, Century, Watson, Farmers, Ranch Market, Supermarket lokal lainnya. Temenin saya yuk mencobanya.