Sorry, we couldn't find any article matching ''
Pilah-pilih Mainan untuk si Kecil, Apa Saja yang Sebaiknya Harus Diperhatikan?
Supaya nggak menyesal di kemudian hari, kalau mau beli mainan, perhatikan dulu 3 syarat berikut ini, yuk, mommies.
“Belum juga sehari, udah rusak, aja!”
Familiar dong, ya dengan kalimat di atas? Pernah, nggak sampai hitungan hari, saya harus merelakan mainan Jordy retak atau malah berakhir di tempat sampah. Untungnya saya bukan tipe ibu yang royal membelikan mainan setiap saat. Alasannya lebih kepada kebutuhan dan faktor kualitas mainan. Jadi saya lebih baik, menabung dulu agak lama, baru deh membeli mainan dengan kualitas kece. Ya, intinya sih, ada harga ada rupa – ya nggak mommies?
Baca juga: 5 Jenis Mainan untuk Stimulasi Panca Indera Bayi
Sebelum saya memutuskan membeli mainan untuk Jordy, setidaknya mainan tersebut harus memenuhi 3 syarat ini:
1. Aman untuk anak
Pencantuman usia pada box setiap mainan, dimaksudkan untuk keamanan si kecil selama berinteraksi dengan mainan tersebut. Untuk anak di bawah 3 tahun, pasti deh tidak ada komponen mainan yang terlampau kecil. Harus lebih besar, dari diameter mulutnya, supaya nggak bisa ditelan atau tertelan. Begitu juga dengan, bahannya, aman untuk anak. Selain itu, nggak ada bagian tajam, yang bisa melukai si kecil.
2. Punya nilai edukasi yang beragam
Sambil bermain, banyak hal yang bisa diselipkan. Misalnya mainan yang punya banyak warna, bentuk dan gambar. Jadi anak bisa sambil mengenal warna, menyebutkan bentuk dan mengenali gambar apa yang tertera pada mainan. Poinnya bisa maksimal menstimulasi dari segi motorik dan kognitif anak.
Baca juga: 10 Permainan Seru dan Sarat Edukasi dari Seluruh Dunia
3. Awet dari segi bahan
Inginnya sih, setiap mainan yang dibeli bisa awet tahunan. Apalagi kalau harganya lumayan menguras kantong. Tinggal bagaimana memberikan pengertian kepada si kecil, supaya tanggung jawab merawat mainannya.
4. Pilih bahan yang bisa dicuci atau dielap
Mainan salah satu benda yang sering dijamah sama si kecil, dan berpotensi menyumbang sejumlah kuman atau bakteri. Ini lah alasan utama saya, memilih mainan yang (minimal), bisa dielap, atau lebih bagus lagi bisa dicuci secara berkala.
5. Bisa dimainkan dari generasi ke generasi
Memang nggak semua mainan, sih punya karakter yang satu ini. Salah satunya, Lego. Di rumah, bukan cuma Jordy yang suka mainan Lego, tapi ayahnya, saya dan pengasuh Jordy juga ketagihan mainan Lego. Selain Lego, di antara mommies ada yang pernah mendengar karakter Sylvanian Families, Aquabeads, dan Whipple dari EPOCH Blooming Toys, produks Jepang? Rangkaian mainan ini, bisa dimainkan mulai dari anak-anak, hingga beranjak dewasa. Sylvanian Families, terdiri dari sejumlah karakter. Sekian karakter ini, bisa dibeli terpisah dengan rumah-rumah kecil dan perlengkapan lainnya. Hingga terbangun, seperti kota kecil.
Baca juga: Apakah Normal Saat Anak Laki-laki Bermain Mainan Perempuan?
Selanjutnya Aquabeads, manik-manik plastik yang bisa ditempel menggunakan air. Bisa dibentuk menjadi aneka benda atau imitasi makanan. Waktu ada kesempatan melihat langsung, 15 Maret lalu di acara peluncuran nama baru EPOCH Blooming Toys, bahkan ada tiruan Candi Borobudur mini, gemas! Dan yang terakhir Whipple, anak-anak, hingga dewasa bisa membuat tiruan kue. Mirip banget seperti aslinya, cocok buat si kecil yang punya bakat mau jadi chef pastry :D
Dari ketiga jenis mainan dari EPOCH tadi, si kecil sudah punya yang mana? Atau baru tertarik dengan salah satunya?
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS