banner-detik
HEALTH & NUTRITION

Parents Who Have a Child With Cancer, You Should Do This!

author

?author?24 Feb 2017

Parents Who Have a Child With Cancer, You Should Do This!

Mommies yang mempunyai anak dengan kanker, selain tindakan pengobatan anda sebaiknya juga melakukan beberapa hal di bawah ini.

Menurut Carmen Auste, Ketua Childhood Cancer International, setiap 3 menit, 1 anak terdiagnosa kanker, 20 anak setiap jam, dan 480 anak setiap harinya. Di Indonesia sendiri, fenomena kanker anak, makin kesini makin banyak. Hal ini di antaranya karena informasi seputar kanker semakin terbuka luas, dan makin banyak orangtua yang berani membawa anaknya untuk berobat.

Parents Who Have a Child With Cancer, You Can Do This! - Mommies Daily

Baca juga: 8 Cara Memberi Dukungan Orangtua yang Memiliki Anak Penderita Kanker

Proses penyembuhan pasien kanker, seperti yang kita ketahui bersama akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Hmmm, disini kita nggak cuma bicara terkurasnya dari segi biaya, namun juga, dari sisi emosi. Selama proses penyembuhannya ini, setidak ada 5 poin penting yang saya catat, yang sebaiknya dilakukan orangtua, pada acara press conference program #AlfacartBerdedikasi, pertengahan Februari lalu.

  • Selain Treatment medis juga informasi, seputar kanker yang diderita si anak. Baik itu dari segi kanker jenis apa, proses treatment-nya. Akses pengobatan yang bisa ditempuh termasuk kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh pemerintah.
  • Orangtua juga butuh melebarkan diri untuk mencari pertolongan. Nggak perlu malu dan merasa sendiri, karena memang anak-anak dengan kanker, akan memerlukan “perjalanan” yang cukup panjang.
  • Orangtua harus bersatu, artinya dalam proses penyembuhan anak, pastilah ada faktor-faktor yang mungkin tidak semua orang bisa handle. Misalnya ketika menyelusuri informasi, mendapati informasinya berat. Dalam hal ini, orangtua, ayah dan ibu harus bersatu. Contohnya salah satu dari pasangan ada yang belum menerima keadaan si anak sedang sakit kanker.
  • Memberitahukan informasi yang apa adanya tentang keadaan si anak. menurut Ira Soelistyo, Ketua/Pendiri YKAKI. Ketika anaknya terkena kanker leukemia, pada usia 4 tahun, Ira jujur kepada anaknya, dengan cara penyampaian yang sesuai dengan usianya. Karena ternyata cara ini, diakui Ira, jadi sesuatu yang mendukung anaknya dikemudian hari. Hal ini diamini juga oleh Astrid Wen, Psikolog Anak. Menurut sejumlah penelitian, jika informasi diberikan sesuai dengan usianya, anak akan punya daya juang yang lebih baik. Artinya, jika ia sudah sadar dengan situasi macam apa yang sedang dihadapi, anak juga akan kooperatif.
  • Dukungan emosional, anak-anak dikembalikan ke situasi sehari-hari selagi dia mampu. Jadi dia tetap berjalan, bermain, sekolah, dengan ia mengetahui dan sadar kondisinya ini. Sehingga jika suatu saat, si anak harus menghadapi situasi layaknya pasien kanker, seperti rambut yang mulai rontok, ia lebih siap tetap bersosialisasi dan berhadapan dengan orang banyak.
  • Baca juga: Kisah Perempuan Melawan Kanker Payudara Di Balik Selembar Foto

    Oh iya, satu lagi, ada fakta yang juga patut mommies ketahui.  Kata Ira Soelistyo, Ketua/Pendiri YKAKI. Makin banyaknya jumlah kanker di Indonesia sebetulnya karena fasilitas di RS untuk kanker semakin bagus. Namun, di sisi lain juga menimbulkan dampak membludaknya pasien kanker anak-anak. Sayangnya belum semua RS di seluruh punya standarisasi yang sama menyoal fasilitas ini. Jika pasien di daerah tidak mampu ditangani di RS lokal, bisa dipastikan akan dirujuk ke RS Nasional seperti RSCM. Duuh, kebayang kan, situasi RS RS rujukan Nasional kita seperti apa? Karena itu, rumah singgah yang diprakarsai Ibu Ira, makin hari kian penuh. Untungnya dibarengi dengan perhatian yang didapatkan bangunan YKAKI, dari Pemkot DKI, berupa hibah bangunan. Supaya mampu menampung lebih banyak pasien anak-anak kanker.

    Baca juga: Sehat Itu (Mungkin) Mahal, Tapi Sakit Itu Jauh Lebih Mahal

    Dalam program #AlfacartBerdedikasi, yang berlangsung 17-19 Februari lalu, Alfacart.com mendonasikan Rp 1.000 dari setiap transaksi pembelanjaan produk-produk kesehatan, perlengkapan olahraha, makanan, minuman dan buah-buah segar.

    Senang deh, sekarang saya perhatikan makin banyak pihak yang peduli dan mengambil peran sesuai dengan porsi mereka. Untuk bantuk, adik-adik kita yang sedang berjuang sembuh dari kanker. Semoga makin banyak, yang melakukan hal serupa, ya :)

    Share Article

    author

    -

    Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan