Coba lihat lagi daftar ikan yang keluarga mommies sering konsumsi, apakah termasuk ke dalam daftar yang direkomendasikan oleh FDA?
Jadi bumil dan busui, ibarat punya privilege untuk mengonsumsi macam-macam makanan. Dengan syarat harus benar-benar diiperhatikan dari segi kebersihan dan apakah punya dampak negatif untuk janin dan ibu. Jadi ingat waktu hamil dulu, saya semacam ratu selama 9 bulan, apa saja boleh dimakan, asal memenuhi syarat tadi. Dan yang paling saya senang adalah aneka hidangan laut!
Bukan tanpa alasan saya gandrung dengan ikan dan penghuni laut lainnya, diketahui kaya akan protei , vitamin D dan asam lemak esensial omega-3. Bagus pula untuk kesehatan jantung, Yayasan Jantung Amerika Serikat merekomendasikan orang dewasa mengonsumsi minimal 2 porsi ikan, masing-masing 3,5 ons per minggu.
Masalahnya, beberapa jenis ikan berisiko tercemar berbagai macam kandungan berbahaya, seperti senyata merkuri. Food and Drug Administration and the Environtmental Protection Agency (FDA), yang berbasis di Amerika Serikat, Maryland, mengeluarkan kebijakan terbaru terkait dengan asupan ikan untuk bumil, busui dan anak-anak.
Mereka membagi ke dalam 3 kategori, dan sudah saya pilih ikan dan sea food lainnya yang sudah familiar mommies temukan di Indonesia:
Ikan teri, Ikah Selar, Calm (sejenis kerang), Lela, Kepiting, Lobster, Ikan Sebelah, Tiram, Salmon, Ikan Sarden, Udang, Cumi-cumi, Nila, Tuna, Bandeng.
Ikan Kakap, Ikan Tenggiri Spanish, Ikan Tuna Putih atau Ikan Tuna Sirip Kuning.
King Mackerel (sejenis tenggiri), Ikan Marlin (yang punya moncong tajam dan panjang di bagian kepala), Hiu, Ikan Pedang, Tuna (tapi yang mempunyai mata yang besar)
Gimana mommies? Mudah-mudahan informasinya mencerahkan, ya :)
Baca juga:
Asupan Makanan yang Diperlukan untuk Kehamilan Kembar
6 Makanan untuk Menghasilkan ASI Berkualitas
Fish to Avoid (highest mercury levels)