Hati-hati jika si kecil terus lemas, ada penyakit yang bernama myopathy yang menyerang bagian otot. Bagaimana persisnya?
Dari semenjak lahir, yang namanya tumbuh kemang si kecil pasti jadi salah satu hal utama yang dipantau dengan saksama oleh para orangtua. Nggak mau kehilangan momen, dan berharap dari bulan ke bulan, tahun ke tahun, bisa berjalan baik. Namun adakalanya, di tengah jalan terjadi sesuatu dan menganggu pertumbuhan si kecil.
Mommies pernah dengar nggak tentang Myopathy? Sederhananya adalah penyakit otot. Secara spesifik, dr. Meta Hanindita, SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya menjabarkan “Myopathy adalah penyakit yang menyebabkan masalah pada tonus dan kontraksi otot rangka (otot yang dapat mengendalikan gerakan volunter). Masalah yang dimaksud bervariasi, mulai dari kekakuan, sampai kelemahan.”
Menurut keterangan yang saya dapat dari dr. Meta, ia mengakui kasus Myopathy masih sangat jarang ditemui. Tapi bukan berarti, mommies lengah, ya. Penyebab Myopathy, secara garis besar terbagi 3:
Gejala secara umum dari Myopathy adalah kelemahan otot gerak, gangguan gerak, bisa juga kekakuan otot gerak, sampai kelemahan otot mata dan kesulitan makan. Lemas yang kerap dirasakan anak dengan Myopathy, karena abnormalitas dari strukstur sel otot dan gangguan metabolisme yang dapat menyebabkan variasi kelemahan otot.
Jika sudah diketahui, jenis Myopathy-nya, maka penanganan akan disesuaikan. “Pada dasarnya, untuk myopathy karena bawaan , terapi yang diberikan harus mencakup terapi fisik, terapi okupasi, nutrisi dan konseling genetik. Untuk yang dapatan, jika karena infeksi misalnya maka akan diberikan obat-obatan, selain terapi fisik, okupasi dan nutrisi,” jelas dr. Meta.
Dibandingkan dengan beberapa penyakit yang kerap menyerang anak-anak, Myopathy tergolong sangat jarang terjadi. Tetap saja diperlukan kewaspadaan dari orangtua, menurut hemat saya, sekecil apapun kejanggalan yang terjadi, berkaitan dengan tumbuh kembang kecil, sebaiknya jangan tunda konsultasi dengan dokter, ya, mommies.
Baca juga:
5 Penyebab Berat Badan Bayi Susah Naik