Daripada kita dihujani tatapan-tatapan penuh kesal dari orang-orang di sekitar kita, mending tahan dulu keinginan mengajak bayi ke tempat-tempat berikut ini.
Iya, saya paham rasanya menjadi ibu baru ketika dunia kita hanya sebatas kamar, kamar mandi, ruang makan, dapur dan kamar lagi. Jadi begitu si kecil sudah lewat usia 40 hari, bawaannya langsung mau buru-buru mandi, ganti baju, dandan, packing diapers bag dan melesat ke luar rumah. But waiiiit, keluar rumahnya ke mana dulu nih? Ke rumah eyangnya? Boleh banget. Selain itu? Hmmm, kalau bisa sih jangan dulu membawa si bayi ke beberapa tempat terlarang untuk bayi berikut ini:
1. XXI Movie Theatre
Suara-suara dari film yang nggak bisa dibilang pelan ada kemungkinan membuat bayi kita terkaget-kaget. Belum lagi saat ia akhirnya menangis. Kebayang nggak gimana kesalnya penonton lainnya? Mereka membayar untuk bisa menikmati film favorit mereka tanpa harus diganggu tangisan bayi yang volumenya nggak bisa diatur sesuka hati. Jangan memaksakan dirilah, toch kita bisa sabar menunggu DVD keluar. Jangan sampai, kita bersikap egois pada si bayi dan juga ratusan orang lain yang berada dalam satu studio bersama kita. Kecualiiii, kalau movie theatre-nya memang khusus untuk anak-anak seperti Cinemaxx Junior.
2. Pesta Pernikahan
Kecuali kalau pihak yang menikah adalah saudara kandung, lebih baik titipkan bayi kita terlebih dahulu di tangan orang yang kita percaya daripada membawanya ke pesta pernikahan. Apalagi kalau kita membawanya ke akad nikah atau pemberkatan gereja atau pesta pernikahan yang modelnya table setting. Momen sakral bisa terganggu begitu si kecil rewel. Jangan sampai si kecil menjadi penyebab gagalnya pernikahan sepasang calon suami istri kan (lebay).
3. Salon
Yes, mama butuh me time dan mempercantik diri setelah sekian bulan merasa busuk sebusuk-busuknya. Namun, kalau Anda tidak punya baby sitter yang siap menjaga si kecil saat Anda melakukan perawatan, lebih baik jangan membawanya ke salon. Karena saya pernah melihat, seorang ibu membawa bayi tanpa bala bantuan, ujung-ujungnya yang repot adalah mas-mas dan mbak-mbak di salon. Ingat saja, mereka digaji untuk melayani pelanggan salon lho ya, bukan untuk menjaga bayi kita yang terus menangis.
4. Pemakaman
Tidak jauh berbeda dengan pernikahan, pemakaman juga bukan tempat yang tepat untuk membawa bayi mungil. Bahkan kalaupun itu yang meninggal adalah saudara dekat kita. Kecuali kalau memang sangat terpaksa karena tidak ada yang menjaga si kecil. Kalau ini harus terjadi, usahakan duduk di dekat pintu keluar, sehingga ketika bayi mulai bertingkah rewel, Anda bisa segera membawanya keluar.
Kalau menurut mommies, ini benar nggak? Atau saya aja yang terlalu berlebihan?