American Academy of Pediatric atau AAP mengeluarkan aturan terbaru mengenai screen time gadget pada anak.
“Bunda, boleh nonton Nemo, nggak?”
“Nggak, boleh, kan udah matiin lampu, kita mau tidur”
Di atas adalah contoh percakapan saya dengan Jordy, anak pertama saya, setiap kali menjelang tidur. Makin hari, adaaa ajaaa tingkahnya yang ngebuat saya geregetan dan menguji kesabaran. Memang untuk menjaga agar Jordy nggak kebablasan menggunakan gadget, saya mengizinkan Jordy nonton video di youtube, hanya di akhir pekan. Itupun, harus dengan saya atau Ayahnya, soalnya jujur saja, saya takut kalau Jordy sampai kecanduan gadget.
Perihal aturan main pemberian gadget pada anak, selalu jadi topik menarik untuk dibahas, karena ini salah satu tantangan membesarkan anak di era digital. Meski tak bisa dipungkiri, di sisi lain gadget juga mendatangkan manfaat untuk anak, asalkan tahu tips aman anak bermain gadget. Contohnya Jordy, ia belajar mengenal warna dan bisa menghitung 1-10 dalam bahasa Inggris dari video youtube.
Kebetulan, beberapa waktu lalu American Academy of Pediatric mengeluarkan aturan baru terkait aturan main anak menggunakan gadget. AAP mengeluarkan 5 poin rekomendasi untuk para orangtua:
Dari 5 poin itu, mommies dan saya tentu setuju, bagaimana kita sebagai orangtua memainkan peran penting, untuk menentukan dampak seperti apa yang ingin kita hasilkan dari sebuah gadget. Nah, itulah sebabnya sebagai orangtua, sebaiknya juga jangan gaptek. Kan, kita juga ada kepentingan utak-atik berbagai content perangkat digital. Misalnya pilah pilih, gadget yang ramah anak itu, yang seperti apa sih? Atau memasang parental control yang tersedia di berbagai gadget di luar sana.