Hidup memang soal pilihan, meskipun begitu tetap saja harus mengedepankan skala prioritas, termasuk ketika memilih layanan perbankan. Seperti ungkapan Scott Caan, “Good things happen when you set your priorities straight.”
Beberapa waktu lalu saya sempat datang ke acara peluncuran Citi Priority di bilangan Jakarta Pusat. Begitu masuk ke area tempat acara akan dilangsungkan, saya lebih dulu mendapatkan simulasi mengenai produk terbaru yang diluncurkan Citibank ini.
Rupanya, Citi Priority merupakan layanan perbankan yang diperuntukkan bagi nasabah dengan kepemilikan investable amount sebesar atau lebih dari Rp 300 juta. Terus terang saja, begitu mendengar jumlahnya saya sempat membantin, "Uuumh.. besar juga, ya?."
Tapi, kalau mengingat sasarannya adalah generasi profesional dan pengusaha muda berusia 21-45 tahun, cukup bisa dimaklumi, sih. Sasaran ini sengaja dibidik karena dinilai memiliki potensi penetrasi investasi cukup tinggi dengan kemampuan finansial yang mereka miliki.
Seperti yang diungkapkan CEO Citi Indonesia Batara Sianturi, berdasarkan data "Citi Global Quantitative Consumer Portrait", di hampir seluruh wilayah dunia mengalami tren munculnya generasi profesional dan pebisnis muda usia 21-45 tahun yang berpenghasilan tinggi, pekerja keras, dan gemar menikmati hidup dengan hal-hal menyenangkan seperti kegiatan hiburan dan "traveling". sayangnya mereka seringkali lupa untuk berinvestasi secara finansial.
Lagi pula, produk terbaru baru Citi Indonesia ini diluncurkan dengan perhitungan riset lebih dulu bersama dengan Lembaga Survei BDRC Asia. Hasilnya mengindikasikan kalau kalangan profesional dan pengusaha muda di rentang usia 21 tahun-45 tahun, memiliki prioritas investasi keuangan yang berbeda-beda, tetapi tidak selaras dengan terus meningkatnya inflasi kebutuhan utama lainnya, seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan sebagainya.
“Sehingga, konsumen perlu prioritas perencanaan keuangan yang tepat, dan layanan terbaru ini, berupa layanan yang sifatnya berupa instrumen investasi yang dibutuhkan oleh konsumen kami,” tuturnya
Hal ini pun dipertegas oleh konsultan finansial Mike Rini Sutikno. Ia mengatakan bahwa kebanyakan profesional muda berpenghasilan tinggi di Indonesia masih kurang memiliki kesadaran investasi untuk tujuan jangka panjang dan keinginan untuk menyisihkan sejumlah pendapatan. Untuk itulah Mike menganjurkan kalangan profesional muda agar merencanakan pemilihan portofolio investasi secara tepat, mengingat pada umumnya kekayaan mudah diakumulasi tetapi mudah juga lenyap. Biar bagaimana pun, katanya, "Aset harus bertumbuh, yang harus disesuaikan dengan prioritas tujuan keuangan. Biaya investasi terkadang sering tidak dipikirkan dan justru menggerogoti."
Harapannya, dengan adanya produk ini maka bisa dimanfaatkan para pengusaha muda untuk mengetahui prioritas serta membantu tumbuhnya aset yang dimilliki. Ada 3 Pilar unggulan yang ditawarkan Citi Priority, yaitu Access to team of Personal Bankers, Digital and Global Banking serta Appreciation and digital Rewards. Ketiga pilar ini tentunya menawarkan layanan unggulan yang spesifik dan ditangani secara profesional oleh tim Citi Priority yang berpengalaman.
Tertarik?