Sebagai umat muslim plus penggemar danging kambing, saya selalu senang menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha. Pasalnya, saya bisa puas makan daging kambing, salah satunya daging kambing yang diolah jadi tongseng! Nyuum....
Siapa di antara Mommies yang senang makan kambing? *ngacung. Nah, beberapa hari lagi kan umat muslim akan merayakan hari Raya Idul Adha, biasanya lebaran Haji seperti ini jadi banjir daging kambing. Baik Mommies yang berkurban ataupun mendapatkan ‘jatah’, mungkin suka bingung menentukan olahan daging kambing tersebut. Mau dibikin apa, ya?
Biasanya sih, jatah daging kambing ini potongannya akan beragam, bisa berupa potongan daging utuh, iga, sampai jeroan. Kalau iga diolah jadi sate, nggak mungkin dong, ya? Dari sekian banyak menu olahan daging kambing, salah satu yang banyak diminati adalah tongseng. Selain karena memang rasanya enak banget, tongseng ini memang bisa memanfaatkan semua bagian daging kambing.
Beberapa waktu lalu, saya sempat datang ke acara Bango, di sana hadir beberapa penjual tongseng ternama yang mewakili beberapa daerah. Salah satunya adalah tongseng kambing petir milik Pak Nano asal Bantul, tongseng ini punya diferensiasi dari tingkat kepedasannya. Uniknya, tingkat kepedasan ini dinamakan sesuai tingkat pendidikan.
"Tongseng saya punya tingkat pedas dari level PAUD, playgroup, sampai yang terpedas adalah level profesor yang memakai 50 buah cabe rawit," ungkapnya. Umh berani coba? Waktu itu saya sempat mencoba tongseng tingkat S1, dan rasa pedasnya benar-benar ‘nampol’. Sedap! Selain ada tongseng petir Pak Nano, ada juga Tongseng Kicik Pak Jede di Yogyakarta dan sedap dari Jakarta, tepatnya di Bendungan Hilir di mana tongsengnya bercita rasa otentik.
Ternyata dalam mengolah daging kambing ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan rasa yang enak dan daging yang tetap juicy. Kuncinya, sebelum diolah, daging memang nggak boleh kena air sama sekali. Bahkan nggak perlu dicuci. Jadi, saat memotong daging kambing supaya tetap bersih, daging kambing harus digantung terlebih dahulu untuk mengeluarkan darah daging. Saat mengolah daging, campurkan dengan banyak daun jeruk untuk menghilangkan bau prengus.
Ada yang mau memasak tongseng? Berikut ada resep yang bisa Mommies ikuti.
Bahan untuk Kuah Gulai
1/2 liter santan
3 siung bawang merah
3 siung bawang putih
Merica
Garam
Cabai sesuai selera
1/2 sdm cengkeh
1 buah kayu manis
1 buah kapulaga
1/2 pala
1 ruas kunyit
1 ruas jahe
1 ruas kencur
1 buah sunti
3 lembar daun jeruk
2 lembar daun salam
1 ruas laos
1 batang serai
Bahan untuk tumisan daging
300 gr daging kambing
5 siung bawang merah, rajang
7 siung bawang putih, haluskan
5 butir kemiri, haluskan
Cabai sesuai selera
1 buah tomat
kecap Bango
Merica secukupnya
Irisan kol secukupnya
Cara memasak kuah gulai :
Haluskan bawang merah, bawang putih, merica, garam, cabai, cengkeh, kayu manis, kapulaga, pala, kunyit, jahe, kencur, dan sunti.
Tumis seluruh bumbu hingga harum, masukkan ke dalam santan yang telah dipanaskan hingga mendidih.
Tambahkan daun jeruk, salam, laos, dan serai.
Rebus santan hingga mendidih.
Cara memasak tumisan kambing
Tumis irisan bawang merah, cabai, dan tomat
Masukkan bawang putih dan kemiri yang telah dihaluskan, tumis sampai harum
Masukkan daging, tumis sampai setengah matang
Masukkan kuah gulai, kecap, merica, dan irisan kol. Masak hingga matang.
Selamat mencoba!