Ditulis oleh: Lariza Puteri
Sama seperti kelahiran yang lebih cepat, kelahiran yang terlambat juga ada penyebabnya.
Saya memang belum pernah merasakan kehamilan yang tak kunjung lahir hingga usia kehamilan menginjak usia 40 minggu. Baik anak pertama maupun kedua, sukses lahir di usia 38 minggu. Namun, beberapa teman saya mengalami kondisi di mana mereka bablas byar nggak mengalami kontraksi hingga usia kehamilan memasuki 40 minggu. Dan berhubung rasa penasaran saya tinggi, saya jadi kepo mau tahu, kenapa bisa terjadi seperti itu, apa penyebabnya dan bisa nggak sih kita mengantisipasinya?
Menurut dr. Irman Christiono, SpOG, dari Rumah Sakit Siloam Simatupang, Jakarta, kebanyakan persalinan memang terjadi saat usia kehamilan menginjak 40 minggu. Namun, janin dikatakan cukup bulan jika usia kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu. Pantas saja banyak ibu hamil yang khawatir bila tanda-tanda kelahiran tidak kunjung muncul saat kehamilan sudah berusia 40 minggu. Opini orang memang seringkali bikin panik, sih! :D
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kelahiran yang terlambat. Namun diduga yang menjadi penyebabnya adalah salah menghitung hari pertama haid terakhir (HPHT), kelainan kongenital janin, plasenta dengan tali pusat pendek, hingga adanya faktor genetik.
Agar tidak panik, menurut dr. Irman, ketika usia kehamilan sudah memasuki usia 40 minggu namun bayi tak kunjung lahir, periksakan ke dokter untuk mengetahui kondisi janin. Dengan bantuan USG, dokter akan memeriksa jumlah indeks air ketuban, ketuaan plasenta, serta rekaman jantung janin. Pemeriksaan ini perlu dilakukan sebanyak tiga hari sekali hingga usia kehamilan 42 minggu.
Ketika usia kehamilan sudah memasuki 42 minggu, dan belum ada tanda-tanda kontraksi, maka perlu dilakukan induksi persalinan. Namun bila ada kondisi yang tidak baik, maka tindakan sesar biasanya akan menjadi pilihan. Sebab bila dibiarkan, dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Ketika sudah memasuki tahapan ini, memang ada baiknya kita pasrah dan menuruti saran dokter.
Saya juga sempat bertanya-tanya, apakah kejadian terlambat lahir ini sebenarnya masih bisa kita cegah? Ternyata, saran orang-orang yang selama ini sering saya dengar ada benarnya. Dokter Irman membenarkan bahwa melakukan hubungan intim dengan suami saat janin sudah cukup usia dapat membantu melancarkan persalinan. Ini terjadi karena saat terjadi ejakulasi, cairan sperma yang mengandung prostaglandin akan membuat serviks menjadi lunak sehingga bisa menimbulkan kontraksi. Saya pikir saran tersebut hanya becandaan saja. Hahaha
Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk banyak berjalan, karena berjalan akan memicu terjadinya penurunan bagian terbawah janin, sehingga merangsang penipisan serviks. Meski terasa berat, tetapi hal tersebut sangat efektif untuk menimbulkan kontraksi. Jadi, berusaha terus agar janin lahir cukup bulan memang perlu diusahakan.
Jadi, mau mencoba banyak jalan kaki atau bercinta mom? Hehehe.