Ditulis oleh: Rosalia Titi Wening
Mudik telah tiba. Meninggalkan rumah dalam waktu yang cukup lama menimbulkan rasa khawatir takut sesuatu terjadi, seperti hubungan pendek arus listrik yang menyebabkan kebakaran rumah. Bagaimana mengatasinya?
Fia pernah bercerita, beberapa tahun lalu seorang temannya mengalami musibah ketika keluarga temannya itu sedang pergi berlibur. Rumahnya terbakar habis! Saya nggak mau membayangkan bagaimana rasanya, karena pasti sedih luar biasa. Rumah yang dibangun dengan tabungan yang kita punya harus habis rata dengan tanah begitu saja dalam hitungan jam. Penyebabnya? Hubungan pendek arus listrik.
Menurut Dinas Penaggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, ada sebanyak 52 kasus kebakaran yang terjadi tahun lalu di DKI Jakarta saat musim mudik Lebaran, penyebabnya tidak lain adalah hubungan pendek arus listrik.
Nah, untuk kita yang berencana mudik, mungkin beberapa tips berikut ini bisa jadi 'perlindungan' tambahan agar rumah kita terhindar dari musibah kebakaran. Berdasarkan pengalaman pribadi dan bertanya ke teman-teman, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
1. Menitipkan rumah pada saudaran atau tetangga
Saya biasanya suka menitipkan rumah kepada tetangga atau saudara yang tidak mudik. Saya minta mereka untuk menempati rumah saya atau mengecek secara berkala setiap pagi dan malam.
2. Mematikan semua peralatan listrik
Mulai dari televisi, AC, kulkas hingga pemanas air semua dicabut dari stop kontak untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Sebelum berangkat, pastikan berulang-ulang bahwa tidak ada peralatan listrik yang masih terhubung pada stop kontak.
3. Memilih perangkat yang memadai
Kemarin saya sempat datang ke liputan Schneider Electric, dan saat itu Schneider Electric memperkenalkan inovasi terbaru, yaitu Residual Current Circuit Breaker with Over Current Protection (RCBO) yang diciptakan dengan menggabungkan fungsi Mini Circuit Breaker (MCB) dan Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) yang lebih dulu hadir. Dengan begitu seluruh penghuni rumah terlindungi dari bahaya arus pendek dan beban berlebih (overload), dan juga ancaman sengatan listrik akibat arus bocor. RCBO juga berfungsi untuk memutus arus listrik saat terdeteksi adanya kebocoran arus listrik ke tanah. Canggih ya!
Letakkan RCBO - yang dipasang berdampingan dengan MCB di dalam boks, seperti di kamar mandi, dapur, taman, atau kolam renang. Dan wajib dipasang di sirkuit listrik yang berada dalam jangkauan anak-anak. Karena area lembap cenderung lebih rentan terhadap ancaman arus bocor.
4. Power Supply yang konstan
Selain faktor di atas, hal yang tidak kalah penting saat meninggalkan rumah dalam waktu yang cukup lama adalah power supply yang konstan untuk alat-alat listrik yang memang harus standby menyala. Mengapa menjadi penting, karena di tengah-tengah potensi lonjakan listrik mungkin saja terjadi.
Dan kembali Schneider Electric berkomitmen untuk menyediakan solusi power yang terintegrasi guna melindungi perangkat listrik yang ada di rumah, seperti misalnya CCTV. Di antaranya adalah surge protection yaitu untuk atasi lonjakan listrik, dan Uninterruptible Power Supply atau lebih dikenal dengan UPS, baterai back up yang membantu menyelamatkan data dengan menjaga kelangsungan sistem komputer tanpa interupsi saat terjadi tegangan listrik turun, mati lampu atau kelebihan arus listrik.
Jika hal-hal di atas sudah terciptakan, rumah aman, mudik pun nyaman. Salam mudik!