Menyiasati Kegiatan Olahraga Selama Berpuasa

Sebagai pecinta olahraga, tak jarang saya mendapat pertanyaan dari banyak orang ketika mereka tahu saya tetap rutin berolahraga meskipun sedang berpuasa.

“Memang nggak lemas ya?”

“Puasa-puasa kok tetap olahraga, nggak takut haus?”

Menurut saya puasa bukan penghalang untuk tetap berolahraga, yang terpenting kita tahu cara yang tepat agar bisa tetap berolahraga di bulan puasa.

1. Perhatikan hidrasi saat sahur

Terkadang karena kita terlalu fokus pada makanan, kita malah melupakan cairan yang masuk ke dalam tubuh. Padahal sahur adalah saat di mana kita menabung cairan untuk beraktivitas seharian. Seringkali kita malah mengonsumsi minuman yang sifatnya diuretik, ini adalah minuman yang cepat mengeluarkan cairan tubuh dan membuat kita cepat merasa haus, contohnya teh dan kopi. Pastikan hidrasi yang tepat dengan memilih minuman yang mengandung ION seperti Pocari Sweat. Mengapa harus ION? Ibarat kaktus yang mampu menjaga cairan di dalam tubuh lebih lama, ION dalam Pocari Sweat mampu mengikat cairan di dalam tubuh bertahan lebih lama jadi kita tidak cepat merasa haus dan mencegah dehidrasi meskipun rutin berolahraga selama puasa.

2. Waktu yang tepat untuk berolahraga

Pemilihan waktu yang tepat kembali kepada kemampuan masing-masing individu. Tidak ada pakem tertentu dalam pemilihan waktu, namun disarankan berolahraga menjelang waktu berbuka. Tujuannya agar bisa segera menggantikan cairan tubuh yang hilang. Pilihan lain adalah beberapa jam setelah berbuka puasa, karena tubuh perlu waktu untuk memproses makanan.

3. Jenis olahraga

Hindari latihan yang intens atau high impact seperti angkat beban, aerobik atau kick boxing. Pilih jenis olahraga yang ringan seperti jogging, sepeda atau yoga. Khusus di bulan puasa, sebaiknya lakukan olahraga cukup 30 menit saja setiap harinya.

So, demi puasa lancar namun tubuh tetap aktif bergerak dan sehat, jangan lupa untuk selalu mengonsumsi Pocari Sweat di saat sahur. Karena ION saat sahur jaga harimu!