Sudah bahagiakah kita sebagai ibu? Ini 8 tanda bahwa kita ibu yang bahagia.
Kalau saya menulis artikel ini, bukan berarti sepanjang saya menjadi seorang ibu berarti saya selalu berbahagia. Tetap, ada masanya saya merasa gagal, ada masanya saya merasa nyaris nggak sanggup menghandlle segala hal yang datang berbarengan namun ada masanya juga saya merasa puas dengan apa yang saya miliki. Dan pada akhirnya saya merasa saya bahagia kok sebagai seorang seorang ibu. Bagaimana dengan Anda?
Ini tanda-tanda bahwa kita ibu yang bahagia:
1. Tidak sungkan mencari bala bantuan
Jangan pernah merasa nggak enak hati untuk meminta pertolongan dari orang lain kalau memang kita membutuhkannya. Sudah lama tidak keluar karena tidak ada yang menjaga si kecil? Ask for help. Sedikit kata ‘tolong’ akan membuat hidup menjadi jauh lebih mudah. Akui saja, kita bukan super woman. Kita membutuhkan bantuan.
2. Tidak takut untuk ‘meninggalkan’ anak
Jangan pernah takut untuk bersenang-senang tanpa melibatkan anak kita di dalam jadwal bersenang-senang itu. Meninggalkan anak untuk menonton film di bioskop atau berkumpul bersama teman-teman, bukan berarti kita tidak menyayangi mereka.
3. Memiliki rencana besar untuk diri sendiri
Saya percaya, ibu yang bahagia tidak pernah melupakan dirinya sendiri. Buat planning, untuk karier Anda, planning untuk berlibur bersama teman-teman, planning untuk mengembangkan diri. Memastikan anak-anak tumbuh sehat, berkecukupan dan bahagia memang wajib. Tapi bukan berarti kita abai terhadap perkembangan diri kita sendiri.
4. Nggak pelit mengumbar rasa sayang
Jangan pelit-pelit ah bilang sayang ke anak maupun pasangan. Walaupun mungkin kita bukan tipe romantis, tapi serius deh, coba untuk sesering mungkin bilang sayang, kangen atau cinta ke anak dan pasangan. Saat mereka happy dan membalas ucapan kita, kita jadi ikut happy kan.
5. Nggak masalah dengan rumah yang terkadang kotor atau berantakan
Hahaha, mungkin ini excuse aja buat saya :p. Namanya juga ada dua anak laki-laki. Kalo kadang rumah saya berantakan atau kotor, terima nasib aja. Kan, kotor bisa dibersihkan. Berantakan bisa dirapihkan. Setuju Mommies???
6. Fleksibel pada aturan
Jangan sekaku kanebo keringlah kalau mengenai aturan. Orang yang terlalu kaku biasanya akan stess sendiri kalau aturan yang dia buat gagal dijalani. Nah kebayang dong, nggak mungkin kan berharap anak-anak 100% menaati aturan yang kita buat. Kebayang nggak kalau kita nggak bisa fleksibel? Yang ada marah-marah terus.
7. Eat and sleep well
Memiliki pola makan dan jam tidur teratur memang bisa menjadi tantangan luar biasa untuk para ibu baru :D. Namun nggak jarang ini membuat kita stress dan berakhir dengan kita tidak happy. Dulu saat baru punya anak, saat sudah lelah luar biasa, saya meminta bantuan kakak saya untuk menjaga si kecil di malam hari. Saat ia terbangun ingin menyusu, kakak saya akan menghangatkan ASIP. Sehingga saya bisa tidur lelap semalam penuh.
8. Memiliki anak yang bahagia
Paling mudah melihat apakah seorang ibu itu bahagia atau tidak, tentu saja dari pribadi anak-anak yang ia rawat, urus dan besarkan. Apakah anak-anak itu merupakan pribadi yang menyenangkan, yang berbahagia? Kalau iya, sudah pasti ibunya pun juga bahagia.