Sorry, we couldn't find any article matching ''
5 Pilihan Mainan untuk Anak Down Syndrome
Ditulis oleh: Nayu Novita
Jika si kecil mengalami Down Syndrome, coba stimulasi dengan 5 pilihan mainan untuk anak Down Syndrome ini, Mom.
*Image dari www.parents.com
Bermain, sudah pasti menjadi kegiatan yang paliiiiiing disukai oleh anak-anak! Walaupun kesannya santai, namun kalau mengutip Joseph Chilton Pearce—penulis sejumlah buku bestseller tentang tumbuh-kembang anak, bermain mampu menguak kemampuan intelegensia yang dimiliki seorang anak. Makanya, tidak salah bila pakar pendidikan menyatakan bahwa bermain adalah media yang paling tepat untuk mengajari banyak hal pada si kecil, mulai dari ketrampilan motorik, daya kreativitas, kemampuan memecahkan masalah, hingga mengembangkan karakter anak.
Peran mainan pada anak-anak berkebutuhan khusus—menurut Emily Jean Davidson, M.D., direktur klinis di Down Syndrome Program di Boston Children’s Hospital, Amerika Serikat, juga sama pentingnya dengan anak-anak lain. Khusus bagi para penyandang DS, disarankan untuk memberikan jenis mainan yang berguna mengasah kemampuan berinteraksi serta ketrampilan berbahasa dan logika dasar matematika. Mainan yang bisa mengalunkan musik juga baik untuk mengasah rasa serta naluri seni si kecil. Apa saja jenis mainan yang cocok baginya?
1. Boneka lucu
Anak-anak penyandang DS memiliki kebutuhan akan pelukan dan kehangatan yang relatif lebih tinggi. Itu sebabnya, boneka berbentuk lucu yang terbuat dari bahan yang empuk dan lembut amat cocok diadopsi sebagai teman bermain. Selain menyenangkan untuk dipeluk, teman barunya ini juga bisa diajak bermain peran—misalnya pesta minum teh atau main sekolah-sekolahan, yang baik untuk mengasah kemampuan berinteraksi si kecil. Misalnya seperti boneka di bawah ini yang bisa Anda dapat di Facebook Cemprut Indie Craft.
*Image dari FB Cemprut Indie Craft
2. Buku “touch and feel”
Membacakan buku cerita adalah cara yang baik untuk melatih kemampuan berbahasa dan bersosialisasi. Pilih jenis buku cerita “touch and feel” yang memungkinkan si kecil melihat gambar sekaligus merasakan tekstur bahan yang digunakan—misalnya tekstur kulit beruang, pita anak anjing, rerumputan, dan sebagainya. Buku ini mampu merangsang panca indera si kecil sekaligus. Di www.priceza.co.id terdapat beragam pilihan, mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 341.000.
*Image dari www.priceza.co.id
3. Pasir kinetik
Pasir kinetik saat ini tengah menjadi mainan yang “hits” di kalangan anak-anak. Bagaimana tidak, keasyikan bermain pasir—yang biasanya hanya bisa dilakukan di pantai atau taman bermain, kini bisa dilakukan di rumah sendiri. Serunya lagi, pasir kinetik tersedia dalam beraneka warna yang mampu merangsang imajinasi dan daya kreasi. Bukan hanya mengasah kreativitas, bermain pasir kinetik juga baik untuk melatih kemampuan motorik halus anak-anak.Tersedia di ELC dengan harga Rp 499.900
*Image dari www.mothercare.co.id/early-learning-centre.
4. Mainan dorong
Banyak anak penyandang DS mengalami tahapan tumbuh kembang yang lebih lambat lantaran keterbatasan kerja otot untuk mendukung kemampuan motoriknya. Karenanya, mainan dorong yang berguna melatih keseimbangan dan kemampuan anak berjalan ini masih bisa digunakan hingga si kecil berusia 2 tahun. Dilengkapi dengan fitur tambahan berupa alat pemutar musik, lampu yang bisa dinyala-matikan, dan bola-bola kecil yang bisa dimasukkan ke dalam lubang, si kecil bisa sekaligus menstimuli organ pendengaran, penglihatan, serta melatih kemampuan berpikir sebab-akibat. Tersedia di ELC dengan harga Rp 1.169.000
*Image dari www.mothercare.co.id/early-learning-centre
5. Alat musik
Menurut dr. Davidson, anak-anak penyandang DS pada umumnya menyukai aktivitas mendengarkan musik, menyanyi, dan menari. Anda bisa memanfaatkan minat ini dengan cara memberikan mainan berupa alat musik sungguhan. Alat musik seperti drum, angklung, dan tamborin juga bisa sekaligus melatih daya analisis anak dan mengajarinya hubungan sebab-akibat (jika dipukul atau digoyang dengan cara berbeda, alat musik bisa mengeluarkan bunyi yang berbeda-beda pula). Bermain angklung secara berkelompok juga baik untuk melatih kemampuan si kecil bersosialisasi dan bekerjasama dengan anak-anak lain.
*Image dari www.mainankayu.com
Sekali lagi, Selamat Hari Down Syndrome Internasional :).
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS