Mengajak anak traveling menggunakan pesawat itu gampang-gampang susah. Kalau sudah diserang rasa bosan kemudian dia cranky, perjalanan pun bisa berubah menjadi drama dan ‘bencana.’
Teman saya pernah bercerita saat pulang liburan dari Bali bersama keluarga dengan dua anak usia di bawah 9 tahun, karena pesawat delay cukup lama, anak bungsunya menjadi bosan. Dan seperti yang sudah diduga, menjelang pesawat berangkat, anak ini rewel luar biasa. “Ya kesal, ya malu gue sama penumpang lain. Tapi, kan, namanya anak-anak umur 2 tahun, gw bisa apa? Makin nggak nyaman karena gue terlalu fokus sama anak gue yang kecil, si kakak yang umur 8 tahun jadi ‘terlantar’. Jadilah dia ikutan bete.” Demikian curhatan teman saya. Itu baru ke Bali, lho, yang hanya menempuh perjalanan nggak lebih dari dua jam dari Jakarta. Apa kabar kalau bosan melanda di atas penerbangan yang menempuh waktu lebih lama?
Tak heran, kalau sudah urusan traveling bersama anak, persiapan saya memang jadi double luar biasa. Tidak hanya urusan bagaimana smart packing agar barang bawaan nggak seperti orang yang diusir dari rumah :D, tapi agar anak juga nggak bosan saat di pesawat. Berikut beberapa tips:
a. Mencari jam penerbangan yang sesuai
Biasanya saya sengaja mencari jam penerbangan yang dekat dengan waktu istirahat siang atau tidur malam mereka, hehehe. Karena kalau jam biologisnya sudah terbiasa tidur, mereka akan lebih mudah terlelap di sepanjang perjalanan :D.
b. Lokasi duduk menentukan prestasi
Berusaha seminimal mungkin agar tidak menganggu orang lain, saya akan check in jauh lebih awal dan meminta posisi duduk di paling depan atau paling belakang. Kalau misalnya harus bolak balik ke toilet jadi tidak terlalu menganggu.
c. Membawa tas kejutan
Saya akan membawa satu tas untuk satu anak yang berisi mainan atau aktivitas yang belum pernah mereka lihat sebelumnya di luar mainan favorit mereka tentu saja. Biasanya mereka senang dengan kejutan seperti ini.
d. Mencari maskapai penerbangan yang ramah anak
Saya senang mencari tahu apakah maskapai penerbangan yang akan saya naiki itu termasuk dalam kategori maskapai yang ramah anak atau tidak menurut versi saya, hahaha. Dari kebiasaan mencari tahu ini saya jadi tahu kalau pada akhir tahun kemarin, Emirates meluncurkan rangkaian mainan boneka terbaru bernama Fly with Me Animals untuk balita serta tas Fly with Me Lonely Planet yang didesain secara khusus untuk aktivitas anak-anak usia 6-12 tahun. Selain untuk hiburan, ternyata permainan ini juga bisa menjadi alat edukasi. Jadi, setiap karakter mewakili wilayah yang spesifik dan membantu anak-anak untuk mengenal lebih jauh mengenai habitat binatang.
Ada 4 binatang yang akan menjadi teman si kecil, yaitu: Lewis the Lion dari Afrika, Peek U the Panda dari Cina, Enrico the Monkey dari Amerika Latin dan Leila the Camel dari Timur Tengah. Mereka berempat akan hadir dalam bentuk Travel Buddy bersama gantungan plastik untuk menggantung mainan di dalam mobil atau kereta bayi; Carry Buddy yang berfungsi sebagai mainan dan selimut serta Magnetic Sketcher.
Emirates juga menggandeng Lonely Planet membuat tas aktivitas berisi peta dunia, jurnal perjalanan, botol minum plastik, kartu dengan fakta-fakta dunia dan berbagai buku pendidikan eksklusif dari Emirates. Untuk urusan hiburan, ada Ice Digital Widescreen yang menampilkan saluran TV untuk anak-anak dan 40 film klasik Disney. Untuk menontonnya, anak-anak diberikan headphone warna-warni dengan ukuran lebih kecil dan kualitas suara yang lebih baik.
Saya sih belum merasakan pelayanan terbaru dari Emirates ini, tapi kayaknya seru juga untuk mencoba. Kalau di antara Mommies sudah ada yang merasakan, boleh tolong informasinya, hehehe.
Selamat menikmati perjalanan dengan si kecil ya Moms. Happy weekend.