Sorry, we couldn't find any article matching ''
Room: Film Nominasi Oscar 2016 yang Wajib Ditonton oleh Semua Mommies
Film Room adalah nominasi Best Picture Oscar 2016 yang wajib ditonton oleh semua mommies. Baca yuk reviewnya!
Saya punya tradisi tahunan menjelang digelarnya piala Oscar, yaitu menonton semua film yang masuk nominasi Best Picture. Bahkan kalau semua film nominasi Best Picture sudah habis saya tonton, saya akan menonton film-film lainnya yang masuk nominasi kategori lain, misalnya Best Director, Best Actress / Actor, Best Cinematography, sampai Best Foreign Movies dan Best Documentary pun akan saya kejar!
Tak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, mulai akhir tahun lalu saya sibuk 'melahap' semua film-film Academy Awards 2016 dan ada satu film yang sangat melekat di hati saya sehingga saya merasa harus sharing di sini. Judulnya Room (2015) dan film ini adalah adaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Emma Donoghue yang sempat menjadi New York Times bestseller sejak dirilis tahun 2010 dan juga memenangkan banyak penghargaan literatur.
gambar dari movieboozer.com
Room mengangkat cerita seorang anak laki-laki bernama Jack (Jacob Tremblay) dan ibunya yang dipanggil Ma (Brie Larson) dan bagaimana kuatnya ikatan yang terjalin antara ibu dan anak ini pada situasi yang sangat tidak biasa. Berbeda dari kebanyakan keluarga, Jack dan ibunya terperangkap di dalam sebuah kamar, yang mereka sebut "Room", berukuran kurang dari 10 meter persegi di mana mereka menghabiskan hari-hari mereka. Bayangkan saja, mulai dari tidur, mandi, masak, makan sampai bermain dan olahraga pun mereka lakukan di kamar yang imut banget itu. Tapi dengan segala keterbatasan, ibunya Jack mengusahakan kehidupan yang cukup "normal" untuk anaknya.
Jack membaca buku dengan rutin, makan teratur dengan menu yang lumayan sehat, melakukan aktivitas main, istirahat, belajar dengan jadwal yang cukup teratur. Sekilas, Jack yang umurnya 5 tahun kelihatan sama seperti anak pada umumnya, yang imajinasinya aktif, penuh rasa ingin tahu dan berbagai 'kebandelan' khas anak 5 tahun lainnya. Tapi tentu saja, Jack nggak sama seperti anak-anak lain. Dia belum pernah melihat dunia di luar kamar tersebut, nggak pernah berjalan di atas rumput, nggak pernah secara langsung merasakan sinar matahari - bahkan nggak pernah bertemu sama binatang seperti anjing atau kucing.
Sebelum spoiler, saya sudahi saja ya sinopsisnya.
Mau tahu kenapa film ini begitu melekat di hati saya sampai saya kepikiran berhari-hari setelahnya?
Saya, mungkin seperti para ibu kebanyakan, punya soft spot untuk cerita yang bertema 'perjuangan' orang tua melindungi anak-anaknya. Nggak terkecuali kisah Jack dan Ma di film Room ini. Premise ceritanya sendiri memang sangat menarik. Kita diajak mengintip kehidupan dua orang yang terisolasi dari dunia luar selama bertahun-tahun. Walaupun temanya bisa dibilang dark, kita masih bisa menangkap momen-momen hangat dan manis antara ibu dan anak ini.
Selain itu film ini juga mengingatkan kita bahwa walaupun peran kita yang utama adalah sebagai ibu yang bertugas merawat dan melindungi anak, kita sendiri masih merupakan individu yang punya berbagai issue sendiri. Kita juga masih sering merasa takut, insecure, sedih bahkan terkadang depresi, apalagi kalau dihadapkan dengan situasi yang sangat sulit. Bagaimana kita melewati tantangan tersebut sambil terus memastikan anak kita tetap tumbuh normal sekaligus menciptakan kedekatan ibu-anak yang ideal?
gambar dari indiewire.com
Perjuangan Ma itu yang membuat saya berdecak kagum sambil membayangkan apa yang saya lakukan kalau saya yang ada di posisinya. Nggak cuma itu, fim ini mempunyai momen heroik yang bikin saya ingin tepuk tangan sekencang-kencangnya sekaligus menangis tersedu-sedu. And believe me, I did cry my eyes out during this movie, padahal filmnya sendiri nggak dibuat cengeng dan melankolis, loh (emang saya aja yang cengeng hahaha). Akting Brie Larson dan Jacob Tremblay menurut saya patut banget dapet penghargaan (Brie Larson dinominasikan sebagai Best Actress) karena mereka sukses menampilkan hubungan ibu dan anak yang luar biasa. Ibu dan anak yang saling membutuhkan dan saling membantu dalam menghadapi berbagai situasi yang mengerikan - situasi yang mungkin hanya ada di mimpi terburuk kita sebagai orang tua. But in the end, even in the most difficult times, hope is always there when you have love that is stronger than anything in the world.
gambar dari roomthebook.com
Saking terkesannya dengan film ini saya langsung membeli bukunya dan ternyata, walaupun di buku ceritanya memang lebih panjang dan puitis, sutradara Lenny Abrahamson cukup sukses menuangkannya ke dalam gambar-gambar yang juga bisa memainkan emosi kita, nggak heran ia pun mendapatkan nominasi Best Director di ajang Academy Awards 2016.
Saya nggak yakin, sih, film Room bisa menang Best Picture. Not because I don't think it deserves it, on the contrary, if it were up to me, I would vote for it. Tapi karena film-film lainnya di kategori ini juga banyak yang sangat kuat dan berpotensi membawa pulang piala Oscar, seperti The Revenant atau Spotlight. Terlepas dari menang atau tidak, saya sangat merekomendasikan film ini ke mommies. Sambil nunggu filmnya main di bioskop kita, baca dulu yuk bukunya!
PAGES:
Share Article
COMMENTS