Ditulis oleh: Nina Samidi
Salah satu keluhan yang sering dialami para wanita, ya panggul turun ini. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan panggul turun? Dan, bagaimana mengetahui gejala serta penanganannya?
Siapa bilang senam kegel hanya berguna untuk urusan di atas ranjang? Senam kegel ternyata nggak hanya berguna untuk urusan ranjang, tapi juga berguna mencegah bahkan memperbaiki kondisi panggul turun ringan. Tapi bagaimana kalau kondisi panggul turun sudah berat?
Panggul turun atau secara medis disebut pelvic prolapsed adalah turunnya organ pelvik (panggul), yaitu salah satu dari beberapa organ di sekitar panggul. Yang paling sering dialami wanita adalah turunnya kantung kemih (vesicocele), rahim (prolaps uteri), dan usus rektum (rectocele).
Untuk menjaga agar organ panggul dan jaringan di sekitar vagina tetap “pada tempatnya”, Tuhan menciptakan jaringan otot, ligamen, dan kulit di sekitar vagina sebagai struktur penyokong yang kompleks pada wanita. Namun, proses kehamilan dan persalinan yang berat bisa membuat organ panggul bergeser, atau istilah awamnya disebut “peranakan turun”. Ketika ini terjadi, organ panggul seperti rahim, kandung kemih, dan rektum, turun ke dalam vagina bahkan keluar dari organ kemaluan, bentuknya seperti bola yang menonjol di dalam vagina.
*Gambar dari sini
Gejala
Panggul turun atau pelvic prolapsed banyak dialami wanita yang sudah melahirkan, tapi sayangnya sedikit yang membicarakannya karena malu. Tapi kalau Anda mengalami gejala-gejala di bawah ini, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mencari jalan keluarnya.
Penyebab
Ternyata, kehamilan dan persalinan yang berat akibat bayi besar atau kembar bukan satu-satunya biang keladi rusaknya jaringan sekitar panggul sehingga panggul turun. Pelvic prolapsed intinya disebabkan oleh mengendurnya jaringan di sekitar organ panggul, sehingga hal-hal lain yang berisiko menjadi penyebabnya juga bisa mengakibatkan kondisi ini, seperti:
Pengobatan
Tidak ada obat tertentu yang dapat mengobati secara langsung kondisi ini. Karena ini menyangkut jaringan tubuh, maka yang diperlukan adalah latihan otot. Yap, salah satu latihan yang paling disarankan adalah senam kegel. Pada kondisi panggul turun yang ringan, senam ini bisa sangat membantu dan memperbaiki keadaan. Sudah tahu kan, Moms, caranya? Iya, tinggal lakukan gerakan seperti menahan pipis, tahan beberapa detik, lalu lepaskan kembali.
Jika kondisi berat, operasi memang diperlukan. Pada kondisi berat rahim yang turun, pengangkatan rahim memang bisa terjadi. Namun ada juga pemasangan ring karet berbentuk donat yang dimasukkan melalui vagina, walau akan menyebabkan rasa tak nyaman untuk yang masih aktif secara seksual. Ada juga tindakan pemendekan jaringan ligamen untuk menyangga rahim.
Nah, Moms, untuk menghindari semua itu terjadi, berikut beberapa hal yang dapat mengurangi risiko terjadinya pelvic prolapsed:
Sumber: Womenshealtclinic.com