Setuju nggak, sih, kalau saya bilang, anak-anak zaman sekarang ini tumbuh seiring berkembangnya teknologi? Lalu apakah anak kita bisa dijauhkan dari gadget?
Wah, pertanyaan tersebut diajukan ke saya dan suami, jujur saja saya akan menjawab nggak bisa. Lah wong, dari bayi saja anak saya sudah terpapar gadget. Belum lagi saya dan suami sama-sama bekerja di media online, di mana ada saatnya ketika di rumah kami nggak bisa lepas dari gadget. Makanya, saya pun punya beberapa cara dalam rangka digital detox. Biar gimana, hal ini juga punya pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak.
Kalaupun saya membolehkan anak bermain dengan gadget, tapi tetap saja ada beberapa aturan yang kami sepakati. Salah satunya adalah, memegang gadget hanya boleh dilakukan saat akhir pekan saja. Dan tentunya ada pengawasan dari saya ataupun suami.
Rupanya, Ririn Dwi Ariyanti pun memberlakukan syarat yang sama, yaitu membatasi ke dua anaknya dalam pemakaian gadget. “Saya sebenarnya tidak melarang mereka untuk tidak bermain gadget sama sekali, biar gimana sepertinya susah juga, ya, kalau melarang sama sekali. Tapi paling nggak, saya membiasakannya untuk tidak memegang gadget sendiri',” ujarnya saat saat temui beberapa waktu lalu di Grand Indonesia West Mall.
*foto : Instagram @ririndwiariyanti
Ririn sadar sekali kalau gadget bisa menjadi lawan ataupun teman bagi anak. Hal ini pun otomatis akan memengaruhi tumbuh kembang anaknya. “Kalau hal ini bisa terjadi, biasanya anak-anak sudah tidak berminat lagi berinteraksi dengan orang lain.” Ketimbang membiarkan kedua anak-anaknya bermain gadget, ia pun lebih memilih memberikan mainan berbentuk fisik.
“Saya lebih memilih permainan yang berwujud fisik, agar terjalin interaksi dan komunikasi di antara mereka. Saya pun menekankan mereka untuk bermain bersama. Saya tidak mau anak-anak asyik sendiri sama gadget dan tidak peka dengan lingkungan sosialnya,” tambah Ririn.
Oleh karena itulah istri Aldi Bragi ini sangat hati-hati dan lebih bijak dengan membuat jadwal untuk ke dua anaknya saat menggunakan perangkat teknologi tersebut. “Misalnya, hanya di malam hari atau saat akhir pekan saja, sehingga saya bisa mengawasi,” ungkapnya.
Selain itu, mengingat usia kedua anaknya, Siti Alana Kalyani dan Siti Alecia Kaira tidak jauh berbeda, Ririn mengakui kalau kedua puterinya sering kali berebutan mainan. Namun dari sini Ririn justru ingin mengajarkan anak-anaknya untuk bisa berbagi satu sama lain.
Sebagai orangtua, Ririn memang bisa dibilang sangat strict dalam pengasuhan kedua puterinya. Bahkan, ia tidak keberatan apabila dinilai keras dalam mendidik buah hatinya. Toh, katanya, semuanya ia lakukan demi kebaikan.
Bahkan, untuk lebih fokus memantau perkembangan Siti Adira Kania dan Siti Alana Kalyani, dan Siti Alecia Kaira, Ririn selektif dalam memilih pekerjaan. Kalau pun masih syuting dan situasinya memungkinkan, ia akan mengajak anak-anak ke lokasi. “Dengan begitu saya masih bisa tetap memantau anak-anak,” ungkapnya.