Sebagai working mommies, nggak jarang ada beberapa perilaku saya di kantor yang sangaaaat mencerminkan kalau saya ini memang emak-emak sejati.
Biarpun banyak orang bilang kalau wajah saya itu nggak mencerminkan perempuan yang sudah punya dua orang anak (saya anggap ini sebagai pujian, hahaha) tapi jiwa sebagai sebagai seorang ibu tetap melekat walaupun saya sedang tidak berada bersama kedua anak saya dan nggak jarang suka muncul saat saya berada di kantor. Beberapa perilaku atau kebiasaan ini rasa-rasanya sih pasti sering juga dilakukan oleh ibu-ibu bekerja lainnya.
Nada bicara ketika memanggil rekan kerja (yang usianya jauh lebih muda) sama persis ketika saya memanggil nama kedua anak saya. Sampai kadang teman-teman saya bilang, berasa kayak dipanggil sama ibu sendiri.
Kalau mencium bau sesuatu, hobi banget mengindetifikasikannya dengan anak-anak. Misal, “Kok bau minyak telon ya???” Atau “Ah iyaaaa, anak gw juga apa-apa pake petroleum jelly ini.”
Setiap ganti tas, selalu (SELALU) ada printilan anak-anak di dalamnya. Entah itu surat selebaran dari pihak sekolah, atau gantungan kunci robot.
Lupakan botol minum yang keren dan gaya untuk diletakkan di atas meja kantor. Botol minum yang saya bawa ya botol minum milik anak-anak, yang penuh warna dan gambar tempel.
List to do di smartphone akan bercampur antara list to do menyelesaikan tugas kantor dengan list bahan makanan untuk anak-anak yang harus dibeli.
Saat anak-anak sedang ulangan harian atau UTS tapi deadline pekerjaan sedang menggila, yang terjadi adalah, saya mengajarkan anak tentang penjumlahan campuran melalui telepon. Teman kantor saya pun juga melakukan hal yang sama.
Selalu siap satu baju ganti di mobil just in case saat sudah mau berangkat ke kantor, anak mengelap mulutnya yang penuh bekas makanan ke rok atau baju saya.
Ada masanya saya sengaja menunda pulang ke rumah agar saya bisa mendapat waktu ‘tenang’ ekstra sekian jam, hehehe.
Di meja kerja atau di dekat area meja kerja kita ada jejak-jejak si kecil berupa hasil karya yang dia buat.
Suka berasa enteeeeng banget kalau memberi nasihat tentang relationship ke rekan kerja yang (lagi-lagi lebih muda dari saya) karena berasa saya sudah paham banget urusan cinta dan mendadak jadi pakar relationship.
Saat melihat teman-teman yang masih single asik belanja untuk diri sendiri , suka nyeplos... “Nanti kalau udah punya anak, naaaah, pikirin tuh harga diaper, biaya sekolah dkk.”
Sibuk dandan di kantor karena nggak sempat dandan di rumah.
Stok camilan banyak karena terbiasa stock makanan untuk anak-anak di rumah.
Alat tulis yang kita gunakan berupa perpaduan antara pulpen, spidol dan pinsil bekas si kecil yang sudah nggak dipakai lagi.
Nah, itu beberapa kebiasaan yang suka saya lakukan di kantor. Kalau working mommies yang lain punya kebiasaan apa?
