Mengintip campaign yang dibuat oleh World Health Organization untuk Pekan ASI Sedunia, ternyata sukses menyusui tak hanya membutuhkan niat mulia dari pihak mommies saja, tapi juga dari ayah, teman dan keluarga hingga manajemen tempat kita bekerja.
*Gambar dari sini
What moms can do?
Sebelum si kecil lahir ke dunia, kita sebagai calon ibu harus mengulik tentang fakta-fakta yang berhubungan dengan menyusui. Manfaatnya untuk kita, untuk bayi, untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Pahami benar apa alasan kita mau melakukan breastfeeding. Melakukan breastfeeding hanya karena sekadar ikut-ikutan trend biar dibilang kekinian? No way.
Jangan takut untuk meminta bantuan jika ternyata proses menyusui kelak berjalan tidak seindah harapan Anda selama ini. Yang butuh proses belajar tidak hanya Anda kok, karena si kecil pun juga memerlukan proses untuk bisa menyusu dengan nyaman.
Pastikan bahwa Anda memperoleh asupan makanan yang sehat, asupan air yang cukup dan istirahat yang cukup.
Jelaskan kepada para dokter dan tenaga medis di tempat Anda akan melahirkan, tentang harapan Anda setelah bayi lahir kelak. Apakah Anda ingin IMD, ingin rawat gabung dsb.
What the health worker can do when your baby is born?
Meminta Anda melakukan IMD dan skin to skin contact sesaat setelah melahirkan.
Membantu Anda mengenali tanda-tanda ketika si kecil siap untuk menyusu kembali.
Mengajarkan Anda posisi yang benar untuk menyusui.
Mendukung Anda sepenuhnya untuk terus melanjutkan breastfeeding setelah Anda kembali ke rumah.
Help you to resolve any problems or concern sehingga Anda akan merasakan pengalaman yang menyenangkan ketika menyusui.
What dads can do?
Ciptakan suasana yang menyenangkan untuk meminimalkan stress isteri tercinta ya wahai para ayah. Misalnya, membantu memastikan rumah tetap bersih dan make sure she gets enough rest.
Setelah mommies menyusui, para ayah bisa mengambil alih si kecil dan membantu si kecil agar bersendawa setelah menyusu.
Take care for the baby in ways other than feeding. Misalnya, memandikan, mengganti pospak atau mengajaknya jalan-jalan sore.
What family and friends can do?
Mendukung sepenuhnya ibu menyusui secara emosi maupun dengan menawarkan bantuan-bantuan yang bisa mengurangi tugas ibu menyusui. Hal sederhana tapi bisa sangat membantu misalnya, membantu membersihkan rumah, memasak atau menawarkan untuk berbelanja kebutuhan busui.
Jika ibu menyusui sudah memiliki anak, tawarkan untuk membantu menjaga si kakak.
Jadilah pendengar yang baik terhadap curhatan para ibu baru. Percayalah, menjadi ibu baru yang menyusui maka tingkat kebutuhannya untuk berbagi cerita sangatlah tinggi,
What can be done in the workplace?
Untuk para pemilik perusahaan atau manajemen, jangan lupa untuk memberikan hak cuti bagi ibu hamil ya. Yang ada di pikiran saya adalah, betapa indahnya kalau cuti melahirkan bisa menjadi 6 bulan sesuai aturan pemberian ASI eksklusif... dududu (yah namanya juga berharap, sah-sah saja kan :p)
Make it easier untuk ibu baru yang kembali bekerja setelah cuti melahirkan. Coba sediakan ruangan untuk mommies memerah ASI dan juga pahami bahwa mommies baru ada waktu-waktunya mereka butuh untuk memerah ASI.
Support your colleagues while they are breastfeeding. It is not always easy to balance work & being a new mum.
Happy World Breastfeeding Week mommies...