Oleh: Prita Hapsari Ghozie, SE, Mcom, GCertFP,CFP®, QWP – Chief Financial Planner ZAP Finance
Krek! Tiba-tiba pintu garasi rumah mulai memuai dan terkikis karena cuaca. Dalam benak saya, sepertinya sudah waktunya mulai melakukan renovasi rumah. Apakah mommies juga mengalami hal yang serupa?
Punya rumah lebih dari dua tahun umumnya mulai muncul kebutuhan untuk melakukan renovasi. Dana untuk renovasi rumah sebaiknya dilakukan dengan cermat. Kita terkadang suka kelewat batas dan anggaran pun langsung melayang jauh. Berikut ini tips untuk melakukan persiapannya.
*Gambar dari sini
Renovasi rumah dapat dilakukan secara bertahap maupun sekaligus. Contoh renovasi bertahap adalah membetulkan dapur, pelitur pintu kamar dan frame jendela. Sedangkan, contoh renovasi sekaligus adalah menambah satu lantai.
Rencana Anggaran Biaya atau RAB adalah anggaran penting yang sebaiknya dibuat untuk renovasi rumah. Dari RAB, maka kita bisa mengetahui berapa jumlah dana yang dibutuhkan hingga renovasi selesai dilakukan. Jika menggunakan bantuan kontraktor, pastikan kita mengunci harga secara borongan sesuai dengan kesepakatan gambar di awal.
Jika renovasi rumah masih akan dilaksanakan dalam setahun kedepan atau lebih, maka kita bisa mempersiapkan dana dengan cara menabung di tabungan berjangka setiap bulannya. Mudahnya, jika kebutuhan dana renovasi adalah Rp. 20 juta, maka sebaiknya kita mempersiapkan dana sebesar Rp. 22 juta termasuk dana cadangan. Jika targetnya terkumpul dalam 12 bulan kedepan, maka setiap bulannya kita menabung sebesar Rp. 1.8 juta. Apabila renovasi harus dilaksanakan segera, maka alternatifnya adalah memanfaatkan kredit dana renovasi dari KPR yang saat ini masih berjalan atau mengajukan kredit renovasi bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Pahami bahwa biaya terbesar dalam komponen renovasi umumnya adalah biaya material bangunan. Sehingga, mommies bisa melakukan window shopping dulu ke beberapa toko bahan bangunan untuk mengetahui batas kewajaran biaya yang diajukan oleh kontraktor.
Apabila dana renovasi belum mencukupi dari target yang direncanakan, kita selalu bisa melakukan prioritas untuk area mana yang akan masuk ke fase renovasi pertama. Sedangkan, area lain dapat dimasukkan ke fase renovasi kedua. Jadi, mudah ya mempersiapkan dana renovasi? Karena yang sulit adalah komitmen dan disiplin supaya anggaran tidak kebablasan. Solusinya, miliki rekening tabungan khusus untuk kebutuhan dana renovasi. Live a Beautiful Life!
Prita Hapsari Ghozie adalah seorang perencana keuangan independen, penulis buku laris “Cantik, Gaya, & Tetap Kaya” serta “Make It Happen”, pembicara, dosen dan ibu dari 2 orang anak. Sebagai Founder dan Chief Financial Planner di ZAP Finance – sebuah konsultan perencanaan keuangan independen di Indonesia. Berpengalaman lebih dari 8 tahun sebagai perencana keuangan dan didukung latar belakang edukasi di bidang keuangan, Prita memiliki kompetensi untuk memberikan saran dan rekomendasi dalam hal keuangan.