Gambar dari sini
Sejauh ini saya baru dalam tahap mengumpulkan pengalaman dari teman-teman saya seputar mengajarkan konsep menabung pada anak. Suatu hari seorang teman curhat tentang tindakannya mengabulkan permintaan si bungsu yang duduk di bangku sekolah dasar, untuk memiliki sebuah telepon genggam – dengan catatan dia harus mencicil dari uang jajannya. Sekilas metode yang diterapkan oleh teman saya ini, agak berlebih, tapi ketika saya tahu efeknya – anak teman saya itu ternyata memiliki komitmen yang kuat untuk mencicil telepon genggam pemberian ayahnya hingga lunas. Dalam kasus yang berbeda, teman saya memberlakukan sistem menabung dari uang jajan si kecil sehari-hari terlebih dahulu untuk membeli sebuah mainan idaman anak sulungnya, yang juga duduk di bangku SD. Setelah sekian lama berselang, dan nominal uang sudah terkumpul sesuai dengan harga mainan, bocah ini malah mengurungkan niatnya untuk membeli mainan – “Aku udah nggak mau mainan yang itu ah Bu”, begitu komentar si bocah. Rupanya, cara menabung ini malah membuat si anak perlahan bosan dengan mainan yang akan dibelinya. Atau membaca artikel seputar memperkenalkan konsep keuangan untuk anak-anak.
Dari dua kasus tadi, pelajaran yang bisa saya petik adalah - poin SAVE berdampak signifikan dengan sikap disiplin anak, mereka paham bahwa ada proses usaha untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan. Sebagai orangtua, cara-cara semacam ini tentu sangat berguna untuk memperkenalkan pengelolaan keuangan sedari dini kepada si kecil, apalagi saat ini sudah tersedia program yang dapat membantu para orangtua memperkenalkan pengelolaan keuangan kepada buah hati tercinta. Adalah Cha-Ching sebuah inisiatif yang memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang program edukasi literasi keuangan. Cha-Ching menggunakan empat konsep dasar: Menghasilkan, Menyimpan, Mengeluarkan, dan Mendonasikan (Earn, Save, Spend, and Donate). Mommies bisa mengenal lebih lanjut mengenai program ini di: www.cha-ching.co.id.
Melalui Cha-Ching si kecil bisa belajar manajemen keuangan dengan cara yang mereka senangi, karena Cha-Ching dikemas dalam film animasi musikal. Cha-Ching merupakan nama band yang terdiri dari Pepper, Prudence, Bobby, Charity, Justin, dan Zul. Dari masing-masing personil itu, Anda akan dimudahkan untuk memberikan contoh bagaimana mengelola uang dengan bijak. Misalnya Peper memiliki sifat boros dan gila belanja, apa yang ia lihat pasti akan dibeli. Nah, lewat karakter ini si kecil bisa belajar untuk menahan keinginan belanja. Asyiknya, ada fitur games edukatif yang bisa si kecil mainkan.
Supaya Mommies semakin semangat mengajarkan anak-anak menabung, ada data dari hadil survei Prudential di beberapa negara Asia (Indonesia, Hong Kong, Malaysia, Philipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam) menunjukkan bahwa 61% orang tua di Indonesia memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola uang dan mereka setuju agar kemampuan ini juga perlu dipelajari oleh anak-anaknya. Namun, hanya 8% dari mereka yang baru merasa anaknya memiliki kemampuan me-manage uang.
Kalau mau tahu bagaimana mengaplikasikan konsep dasar: Menghasilkan, Menyimpan, Mengeluarkan, dan Mendonasikan (Earn, Save, Spend, and Donate) langsung kepada si kecil? Mommies bisa langsung klik video berikut ini:
Ternyata caranya cukup sederhana ya Mommies, sharing ke kami ya bagaiman hasilnya jika Mommies sudah mempraktikkannya kepada si kecil :)