Saat saya hamil dan menyusui, banyak sahabat menyarankan untuk menghindari stres karena akan berdampak pada tumbuh kembang janin dan bisa berdampak lebih jauh kepada lancar tidaknya ASI ketika menyusui. Bahkan bisa berdampak pada emosi si kecil saat ia dewasa. Secara logika sederhana saya saran ini sangat masuk akal, karena janin akan merasakan apa yang kita rasakan.
Gambar dari sini
Selama kehamilan dan menyusui, ini dia beberapa ritual yang saya lakukan untuk meminimalkan stres:
1. Positive thinking
Saya percaya, semua berawal dari pikiran – seperti kata quote “You’re what you think!” . Hal ini juga berlaku untuk menekan rasa mual selama kehamilan. Saya membatin kepada janin yang ada dalam kandungan “Dek, baik-baik ya di dalam, supaya Bunda kalau mual nanti saja menjelang pulang kantor”, dan ternyata cara ini berhasil. Selama saya hamil, rasa mual selalu datang menjelang jam pulang kantor. Di sisi lain, ketika menyusui ASI yang diproduksi dipengaruhi oleh hormon oksitosin – hormon ini hanya bekerja apabila kita diliputi perasaan-perasaan yang positif. Misalnya bahagia, diperhatikan atau disayangi.
2. Relaksasi
Tidak perlu sesuatu yang mahal, kok, untuk melakukan relaksasi ini Mommies. Di tengah-tengah kesibukan kantor saya suka membuat teh hangat sembari menghirup aroma khas dari teh tersebut. Sementara itu saat menyusui, saya meminta suami memijat lembut daerah punggung, selain menimbulkan efek relaks, cara ini juga ampuh membantu melancarkan produksi ASI.
3. More reward for our self
Kadang-kadang kita suka nggak adil pada diri sendiri, sudah capek di kantor atau memiliki setumpuk pekerjaan rumah masih saja diri ini dipaksa untuk melakukan sesuatu yang menguras pikiran dan tenaga – give a space for you self Mommies. Misalnya, makan es krim dengan rasa favorit Anda, membeli pakaian yang sudah lama Mommies incar, atau bahkan kencan dengan suami tersayang?
4. Teknik menyusui yang benar
Selain diri kita harus merasa bahagia, sebaiknya calon ibu juga mengetahui dari awal teknik menyusui yang benar. Minimal secara teori dan visualisasi – atau bisa melihat langsung saudara, kerabat atau sahabat saat menyusui. Dengan begitu, secara psikis kita akan merasa punya bekal yang mumpuni dan siap menyusui saat waktunya tiba.
Intinya, selama hamil dan menyusui sebisa mungkin hanya perasaan bahagia yang boleh mampir dalam keseharian Mommies, karena Happy Mommy, akan menghasilkan Healthy Baby.
Bicara soal ibu dan bayi yang bahagia. Mommies Daily, Transpulmin BB dan Kamillosan akan mengadakan acara dengan tema tersebut “Happy Mommy, Healthy Baby”. Cari tahu di halaman berikutnya ya Mommies.
Happy Mommy, Healthy Baby
Hong Kong Cafe – Thamrin (Jakarta Pusat)
Sabtu, 30 Mei 2015
08.30-13.00
HTM Rp50.000 per orang.
Tiap partisipan akan mendapatkan hampers senilai Rp200.000.
Pembicaranya pasti sudah tidak asing lagi untuk Mommies:
Nggak cuma talkshow, akan ada games seru yang sarat dengan nilai parenting oleh Psikolog Anna Surti dan hadiah menarik lainnya. Jadi tunggu apalagi Mommies, silahkan daftar di sini ya: http://fdly.me/MDFormHMHB ,lebih cepat lebih baik karena jumlah seat yang terbatas.
Sampai jumpa di tanggal 30 Mei bersama Mommies lainnya! :)