banner-detik
ETC

Kelas Pertama Ballerina

author

sazqueen28 Nov 2014

Kelas Pertama Ballerina

Kemarin saya cerita sedikit soal trial class ballet Menik di artikel Observasi Minat & Bakat. Seminggu setelahnya, Menik resmi menjadi murid sekolah balet Arabesque di Bandung. Sekalian buat informasi, ya, kali saja ada Mommies yang berdomisili di Bandung dan mau tahu biayanya, untuk kelas toddler (3-5 tahun) biaya pendaftarannya Rp640.000,- sudah termasuk Leotard Tutu, Soft Shoes, 1 stocking, dan buku penghubung. Biaya bulanannya untuk yang 1x seminggu adalah Rp255.000,- untuk yang 2x seminggu sebesar Rp325.000,-.

Menik Balet1

Kelas pertama Menik berlangsung super mulus. Dan peraturan orangtua tidak boleh masuk ke dalam cukup membuat saya khawatir, loh. Karena biasanya Menik di kelas Melodia masih selalu didampingi saya (karena peraturannya memang didampingi orangtua). Sebelum masuk, anak-anak sudah harus berpakaian lengkap dengan seragam sesuai peraturan.

Dengan jelas peringatan tersebut ditempel di depan kelas, bahwa sebelum masuk kelas harap rambut sudah dicepol rapih, memakai leotard, stocking, dan soft shoes. Peraturan lain adalah tidak boleh membawa makan dan minum dan mulut tidak boleh mengunyah apapun. Jadi ketika baru selesai registrasi, saya langsung membantu Menik mengganti pakaiannya. Awalnya sempat khawatir karena postur Menik yang mungil, Alhamdulillah, ukuran baju dan sepatu yang paling kecilnya cukup di Menik, haha.

Selanjutnya adalah masuk kelas. Tadinya sudah semangat mau merekam semua kegiatan di hari pertamanya balet. Namun pupus harapan karena pertama, anak-anak memang tidak boleh didampingi selama kelas berlangsung sejak hari pertama. Kedua, ada peraturan dilarang mengambil foto atau merekam selama kegiatan berlangsung di kelas. Wah! Hahahaa.. terus saya ngapain, dong? Karena tidak ada persiapan, bahkan iPad pun saya tinggal, saya bengong aja nungguin Menik di luar kelas. Untung di sebelah ada kafe kecil, lumayan bisa ngopi, walau gatal rasanya ingin membaca atau browsing apalah! Hahahaha.. And that was the longest 1 hour in my life! Lama banget nungguin anak di kelas selama satu jam :p *lebay*

10689760_10152644224384145_3972134656812774311_n

Akhirnya kelas selesai, balerina cilik berhamburan keluar menuju ibu atau pengasuh yang menunggu. Saya sendiri over excited menunggu badan mungil kesayangan terlihat sampai ke depan mata, hihihi. Melihat raut muka dengan senyum sumringah, bisa dipastikan kelas pertamanya berjalan lancar. Saya baca report dari guru di buku penghubung "Good job, Menik! Belajar pointy toes, ya!" Wah, terharu, deh! Berarti Menik bisa mengikuti instruksi guru di dalam. Sungguh di luar dugaan, mengingat kelakuan Menik yang sehari-hari sulit memisahkan diri dan konsentrasi pada satu hal lebih dari 15 menit (kecuali sedang main puzzle, nanti saya ceritakan terpisah, ya).

Sepanjang perjalanan pulang, kami ngobrol asyik sekali. Menik cerita apa saja yang dilakukan selama di dalam kelas. Dari mulai pemanasan sambil berpegangan di palang, berputar, lari-lari sambil memegang pita, bermain hoola hoop, dan masih banyak lagi. Katanya juga selama di kelas, semua teman-temannya juga baik dan pintar. Ketika ditanya apakah Menik senang, jawabannya "Senang, bu!" dan apakah mau lagi belajar balet minggu depan? "Mau, bu! Nanti Menik pake baju baletnya lagi, ketemu Miss Fatma lagi, dan nari balet lagi, kan?" Sebelum sampai rumah, menik tertidur dalam mobil, dan ketika diangkat pindah ke kamar juga tetap tidur. Saya buka, dong, sepatu dan bajunya, diganti dengan pakaian rumah. Apa yang terjadi ketika Menik bangun? Dramaaaa :))

"Loh, mana baju balet Menik? Menik kan lagi nariiii!"

Selamat mengejar mimpi, Nik!

Share Article

author

sazqueen

a mother of one who study Anthropology by choice! Hello motherhood.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan