Sudah baca artikel artikel 'Play IQ, Lebih dari Main" yang di tulis Cahyu beberapa waktu lalu? Di dalam artikel tersebut Cahyu sudah menjelaskan konsep dasar “Play IQ… Lebih dari Main!” yang merujuk pada 3 pilar perkembangan utama, yaitu:
Fisik
Menggunakan mainan yang tepat dapat mendukung anak untuk meraih, menggenggam, bangun, dan bergerak. Ketika anak mengembangkan kekuatan, koordinasi, dan kepercayaan dirinya, play IQ fisik mereka berkembang.
Kognitif
Mengembangkan play IQ kognitif anak adalah dengan mendorong anak untuk memegang, merasakan, mendengar, dan belajar melalui bermain. Mainan yang dapat menginspirasi mereka untuk memiliki rasa penasaran dan cinta belajar dapat membantu mereka mengembangkan intelegensi dan kreatifitas mereka.
Play IQ sosial & emosional anak adalah kemampuan mereka untuk berbagi dan mengekspresikan diri mereka dengan percaya diri ketika mereka bermain. Menggunakan mainan yang tepat dan memainkannya dengan anak lain akan membantu anak belajar untuk berbagi, mendengar, dan memimpin. Play IQ sosial & emosional yang tinggi juga akan membantu anak memasuki dunia prasekolah.
Sebagai Ibu dari anak balita, saya cukup paham kalau dunia anak saya ini adalah dunia bermain. Tiada hari tanpa bermain. Toh, dengan bermain anak-anak juga bisa belajar banyak hal. Sementara kita, sebagai orangtuanya juag bisa merasakan banyak manfaat ketika menemani anak bermain. Di samping bisa memberikan stimulasi yang tepat, bonding dengan anak pun makin kuat.
Saya sendiri, sudah beberapa kali mengikuti acara yang digagas Fisher Price. Selain waktu acara Play Lab Session di mana saya bisa ngobrol banyak dengan Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psikolog perkembangan anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, saya juga sempat datang diacara PlayLab Goes to School dari Fisher Price di Sekolah Cikal. Dan belum lama ini saya sempat datang ke acara Play IQ... Lebih dari Main yang digelar untuk para blogger.
Di acara tersebut saya jadi lebih paham dengan konsep Play IQ, Lebih Dari Main. Di mana Play IQ, Lebih Dari Main ini merupakan sebuah sarana untuk membantu orangtua memahami perkembangan fisik, kognitif dan sosial emosional anak. Dengan memahami konsep Play IQ ini, kita sebagai orangtua bisa lebih mudah mengukur tahapan tumbuh kembang anak, mengawasi kemajuan anak, dan memberikan stimulus lewat mainan yang tepat. Tentunya disesuaikan dengan usia dan tumbuh kembang si anak.
Waktu itu, Mbak Vera kembali mengingatkan kalau memberikan mainan yang tidak sesuai dengan usia anak bisa membuat anak stres atau depresi. Jadi memang sebaiknya orangtua harus mengetahui milestone anak sesuai usianya sehingga bisa memberikan mainan yang tepat.
Memang, sih, setiap anak memiliki tahap perkembangan yang berbeda-beda. Jadi waluapun usianya sama-sama satu tahun, namun perkembangan si anak belum tentu sama. Hal ini tergantung dari kekuatan masing-masing anak dalam tiga pilar perkembangan yang sudah saya sebutkan di atas.
Jadi bingung mau kasih mainanan yang seperti apa? Takut maianan yang kita berikan untuk si kecil nggak sesuai?
Tenang saja, Mommies, untuk memudahkan para orangtua seperti kita dalam mengukur perkembangan serta mengasah potensi anak, Fisher Price sudah mengkategorikan sebagai 7 Persona Play IQ.
Apa saja?
The Little Legend : anak menonjol dari sisi fisik
The Learner Lover : anak menonjol di sisi kognitif
The Natural Charmer : anak menonjol di sisi social emosional
The Small World Explorer : anak menonjol di sisi fisik /kognitif
The Born Leader : anak menonjol di sisi fisik /social emosional
The Crowd Favorite : anak menonjol di sisi kognitif / social emosional
The Big Time Player : anak menonjol di sisi fisik /kognitif/ social emosional
Dengan mengetahui Persona PLay IQ yang sesuai dengan karekter si kecil, kita bisa terbantu mengidentifikasi potensi dan tealenta anak sejak dini sehingga kita bisa memupuknya sejak kecil agar tumbuh kembangnya baik.
Penasaran ingin tau si kecil sebenarnya masuk dalam kategori persona yang mana? Coba deh, kunjungi website Play Iq, www.fisher-price.com/playiq, saja ya!