Waktu mengikuti rangkaian acara ‘1 Billion Srips Of Care’ yang dilangsungkan Hansaplast di Malang beberapa waktu lalu, saya nggak cuma diajarkan betapa pentingnya memiliki kotak P3K di rumah. Tapi termasuk bagaimana cara melakukan pertolongan pertama pada beberapa kecelakaan yang kerap terjadi di lingkungan rumah.
Sebagai ibu yang punya anak lelaki berusia 4,5 tahun dan sangat aktif, pengetahuan seperti ini memang sangat penting. Paling nggak, saya jadi nggak perlu panik ketika melihatnya jatuh dan terluka sedikit akibat main lari-larian, termasuk ketika Bumi sedang mengalai mimisan atau tersedak,
Biar gimana, kecelakaan kecil seperti itu kan bisa terjadi kapan saja. Bahkan bisa kita sendiri yang mengalaminya. Kalau kita nggak siap menghadapinya, tentu bisa berabe, dong! Mau tau jenis kecelakaan apa saja yang bisa kita tangangani dengan cepat? Berikut saya coba share, ya. Siapa tau berguna untuk Mommies yang lainnya.
Luka Berdarah
1. Hentikan pendarahan dengan tekan daerah luka dengan menggunakan kain bersih atau kasa steril hingga pendarahan berhenti.
2. Lindungi luka dari infeksi dan tutupi dengan kain kasa steril atau plester.
3. Untuj kasus luka bakar dalam dan luka pendarahan besar, gunakan perban ikat dan segera hubungi rumah sakit terdekat.
Tersengat Listrik
1. Pastikan penolong dalam keadaan aman, matikan aliran listrik.
2. Jika perlu, amankan penderita dari sumber elektrik dengan menggunakan benda isolator seperti kain, selimut, dll.
3. Jika diperlukan, mulai lakukan CPR dengan menggunakan AED secara hati-hati dan mengikuti instruksi penggunaan.
4. Segera hubungi rumah sakit.
Tersedak
Dewasa
1. Saat tersedak, paksa korban untuk batuk dan induksi muntah. Jika kedua hal tersbut tidak berhasil, tahan badan atas korban dengan menghadap ke depan dan coba untuk meredakan tersedak dengab memukul sebanyak 5 kali di antara bahu dengan menggunakan telapak tangan.
2. Apabila korban mulai kehilangan kesadaran da berhenti bernapas normal, mulai lakukan CPR.
3. Segera hubungi rumag sakit.
Bayi
1. Tidurkan bayu di lengan menghada ke bawah sambil ditengadakan ke bawah sehingga posisi kepala lebih rendah dati dada
2. Pegang kepala bayi dengan tangan Anda, tahan mulut bayi dab pastikan leher tidak menekuk ke dada
3. Tepul punggung bayi sebanyak 5 kali di antara bahu dengan menggunakan telapak tangan
Mimisan
1. Jika orang tersebut sadar, dudukan dengan posisi agak membungkuk ke depan dan letakan kain bersih di bawah hidung.
2. Kompres dengan batu es atau kain basag di daerah belakang leher atau dahi untuk menghentikan pendarahan.
3. Apabila pendarahan tetap berlangsung, segera hubungi dokter.
Keracunan
1. Cek respon tanda vitak kehidupan, dan bila diperlukan mulai lakkukan bantuan hidup dasar.
2. Apabila korban mengalami muntah, bantulah mereka dan ambil sample muntah tersebut.
3. Hubungi pihak rumah sakit dan ikuti instruksi mereka.
4. Dampingi korban dan pastikan korban tidak makan dan minum.
5. Jika diperlukan, gunakan sarung tagan untuk perlindungan da dalam kasus 'keracunan langsung', lakukan nagas buatan dengan menggunakan alat bantu pernafasan.
Luka bakar
1. Untuk luka bakar ringan bilas dengan air dingin yang mengalir selama 10 menit.
2. Tutup luka bakar dengan kasa steril tanpa tekanan, dan tanpa perekat. Jangan pecahkan luka yang melepuh.
3. Jangan melepas pakaian yang menempel pada luka bakar, bila perlu potong pakaian tersebut.
4. Untuk luka bakar berat, segera hubungu rumah sakit terdekat.
Cedera Mata
(Kasus terpercik bahan kimia)
1. Tahan mata yang terpapar bahan kimia dan biarkan mata terbuka. Gunakan sarung tangan untuk perlindungan.
2. Dudukan korban, dan bilas mata denag air mengalir dari pojok dalam mata ke arah luar dengan jarak 10cm dengan hati-hati untuk menghindari mata yang tidak cedera.
3. Tutup kedua mata dengan kasa steril untuk melindungi mata dan mengurag potensi pergerakan mata yang membahayakan
Segera hubungi rumah sakit terdekat
(Kasus mata bengkak)
1. Gunakan kompres dingin pada mata, tapi jangan menekannya.
2. Apabila mata berdarah, ganguan penglihatan atau mata terlalu sakit untuk digerakan segera hubungi emergency atau rumah sakit.
-----
Mudah-mudahan dengan mengetahui langkah apa saja yang harus kita lakukan ketika terjadi kecelakaan kecil di rumah, kita sudah lebih siap, ya. Oh, ya, jangan lupa menempelkan nomor telepon penting di dekat meja telepon dan ajarkan si kecil untuk menghubungi nomer tersebut jika ada sesuatu kondisi yang gawat. Misalnya nomor telepon emergency (112), Polisi (110) atau bahkan Palang Merah Indonesia (021-4207051).