Saya percaya, kehidupan seksual yang hebat berasal dari tubuh dan pikiran yang sehat. Jadi nggak heran, ya, selama ini yoga dipercaya jadi salah satu olahraga yang bisa meningkatkan kehidupan seksual.
Seperti yang dikatakan Ellen Barret dalam bukunya Sexy Yoga, "Not only is yoga an amazing stress reliever, but certain postures improve flexibility, increase blood flow, and open your heart—all of which are necessary for a hot sex life”.
Nah, buat Mommies senang melakukan yoga, pasti sudah banyak merasakan manfaat dari kegiatan ini, juga dong, ya? Berhubung sampai sekarang saya sama sekali belum bisa konsiten melakukan yoga, jadi belum punya pengalaman soal yang satu ini, hehehee.
Saya jadi ingat suatu waktu pernah baca sebuah artikel yang menuliskan kalau Sting dan istrinya bisa bercinta seharian karena teknik nafas yang dia dapat dari yoga. Wiih.... bercinta seharian? Dua kali aja sudah cukup melelahkan, gimana seharian,ya? Hahahaha...
Pengalaman serupa diceritakan Sting ini juga ternyata dialami salah satu teman saya. Setelah dua tahun belakangan rutin melakukan yoga, dia mengaku kalau kehidupan seksualnya jadi membaik. Apalagi kalau ingat teman saya ini memang aktif melakukan yoga bersama suaminya.
Kalau dipikir-pikir, memang nggak aneh sih, ya, kalau yoga merupakan satu contoh olahraga yang mendukung kehidupan seksual. Yoga itu kan fokus dalam pengaturan napas. Sementara, saat melakukan aktivitas sekual, kita pun harus pintar mengelola nafas.
Selain membaca pengalaman Sting, ditambah lagi artikel yang pernah diceritakan oleh Novnov di artikel ini, saya jadi pengen rutin melakukan yoga deh. Apalagi kalau ingat satu satu resolusi 2014, yaitu ingin hidup lebih sehat. Caranya, ya, tentu saja konsisten melakukan olahraga.
Balik lagi ke masalah yoga yang berkaitan erat dengan hubungan seksual. Dalam hal ini saya sempat ngobrol dengan dr. Mulyadi Tedjapranata. Seksolog yang sempat menjabat sebagai general sekretaris Indonesian Association of Sexology ini menjelaskan kalau salah satu inti dari olah pernapasan adalah merelaksasi pembuluh darah yang segar. Dengan begitu orang mampu mengatur dan mengendalikan napasnya, berarti mampu mengendalikan dorongan seksual dan pikirannya. Bahkan termasuk ejakulasi dan orgasme.
“Jadi, aktivitas seks adalah seni pengendalian diri dan kontrol kemampuan fisik. Dengan mengendalikan napas, kapan orgasme atau ejakulasi tergantung keinginan saja. Tak heran jika ada orang yang bisa orgasme berkali-kali karena kemampuannya mengolah nafas. Kuncinya terletak pada bagaimana Anda mengendalikan napas dalam emosi cinta yang membara,” jelasnya.
Seperti olahraga, olah napas tentunya juga memberikan kekuatan secara menyeluruh ke tubuh. Dengan begitu aliran darah pun jadi jauh lebih baik sehingga mempengaruhi aktivitas seks.
Bagaimana jika kita belum biasa yoga? Adakah trik lain? Simak penjelasan dr. Mulyadi di halaman berikut, ya.
“Muara pernapasan adalah ketenangan. Jika seseorang makin tenang dan mampu menguasai jiwanya yang sedang resah, gelisah atau stres, ejakulasi bisa lebih lama. Namun jangan lupa, aktivitas seks juga melibatkan secara simultan sistim tubuh. Napas yang baik tanpa kebugaran fisik tak akan memilik daya seksual yang lama. Kuncinya adalah bernafas secara bersamaan dengan pasangan,” jelas dr. Mulyadi lagi.
Berkaitan dengan tekniknya, dr. Mulyadi membocorkan beberapa metode yang bisa dilakukan.
“Salah satu metode yang simpel adalah berbaring dengan punggung Anda menghadap pasangan. Hal ini dapat dilakukan sebelum, selama atau setelah hubungan intim. Pasangan Anda memeluk dan menaruh tangannya di dada Anda. Ambil nafas panjang secara perlahan dan biarkan dia mengikutinya. Sekali Anda berdua bernafas secara bersamaan, Anda akan merasakan kedekatan cinta yang lebih dalam. Anda dapat menjadikannya sebuah rutinitas yang manis”.
Selain itu, ada satu lagi posisi lagi yang baik dicoba, yaitu duduk berhadapan dengan kaki bersila. “Taruh tangan kanan Anda pada dadanya dan begitu juga sebaliknya. Sementara tangan kiri Anda berada di atas tangan kanan pasangan Anda yang sedang berada di dada Anda, begitu juga sebaliknya. Lalu mulailah bernafas secara bersamaan sambil saling menatap mata pasangan. Ambil nafas, buang, ambil nafas, buang. Ketika melakukannya ingatlah untuk membuang energi cinta mengalir dari tangan anda ke hati. Biarkan jiwa anda saling melihat jiwa pasangan. Tertawa merupakan cara paling baik untuk mengakhiri kegiatan ini.”
Waktu mendengar penjelasan dr. Mulyadi ini, saya langsung jadi pengen buru-buru pulang dan mempraktikannya dengan suami. Ya... siapa tau kan, kehidupan seks kami jadi tambah oke!