Manfaat Makan Sahur

Tahun ini, bulan Ramadan terasa lebih spesial bagi keluarga kami. Di antara berbagai anugerah yang diberikan oleh-Nya, salah satu yang menurut saya spesial adalah Langit mulai puasa. Sudah saya ceritakan di artikel Mengajak Anak Puasa, kan, ya.

Nah, yang namanya puasa, pasti harus sahur. Walaupun saya tahu ada beberapa orang yang tidak sahur, umumnya karena malas bangun di dini hari atau tidak biasa makan di jam segitu. Bagi saya yang ‘habis melahirkan saja pikirannya langsung ke makanan’, ya makan sahur itu penting! Apa saja manfaat sahur?

Segi kesehatan

Dr. Pramono, ahli gizi dari Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin seperti dikutip dari Kompas.com, memberikan penjelasan mengenai manfaat makan sahur. Berdasarkan penelitian, bangun sahur bermanfaat untuk kesehatan kita.

Ketika kita tertidur, ternyata banyak kejadian yang terjadi di dalam tubuh kita. Pada saat tidur, sistem hormon akan berpindah pada tahap anabolik, yaitu konversi energi untuk perbaikan dan pertumbuhan.

Pada tahap ini tingkat hormon adrenalin dan kortikosteroid turun dan tubuh mulai memproduksi hormon pertumbuhan (human growth hormone atau HGH), melatonin, juga hormon seks testosteron, hormon kesuburan, FSH (follicle-stimulating hormone dan hormon LH (luteinizing hormone).

Apa hubungannya dengan makan sahur? Simak di halaman selanjutnya!

HGH mendorong pertumbuhan, memelihara dan memperbaiki otot dan tulang dengan memfasilitasi penggunaan asam amino. Sedangkan melatonin adalah hormon yang diproduksi untuk membantu manusia untuk tidur.

Hormon ini disekresikan oleh kelenjar pineal jauh di dalam otak. Ini membantu tubuh mengontrol irama dan siklus tidur-bangun. Tetapi faktanya hormon-hormon baik tersebut semakin malam semakin turun produksinya dan akan berada pada titik terendah saat sepertiga malam terakhir. Sebaliknya, hormon stres yakni hormon kortisol justru meningkat produksinya dan yang bisa menghentikannya adalah kalau kita bangun.

"Jadi ketika kita bangun makan sahur pada saat sepertiga malam terakhir otomatis akan menghentikan produksi kortisol dan sekaligus menjaga fungsi hormon-hormon baik selama kita tidur terutama di sepertiga malam kedua dapat bermanfaaat secara optimal," kata Pramono.

Perlu kita ketahui efek jahat hormon kortisol yang berlebihan antara lain: hilangnya massa otot; terurainya otot, tendon, ligament, karena digunakan untuk membentuk glukosa.

Jadi bangun pada sepertiga malam terakhir (atau waktu sahur) mendatangkan manfaatnya yang luar biasa, seperti meningkatnya sistem kekebalan tubuh, mencegah penyakit metabolic sindrom semacam kencing manis, bahkan membantu keberhasilan diet, terutama yang mempunyai perut buncit.

Wuih, luar biasa ya, manfaat makan sahur untuk kesehatan. Ada segi lain yang menurut saya menguntungkan. Apa itu? Lihat di halaman selanjutnya, ya.

Segi kebersamaan

Keluarga zaman sekarang, bisa jadi makan malam bareng di meja makan dengan formasi lengkap adalah hal yang langka. Jalanan macet, kerjaan numpuk, belum lagi anak-anak yang lebih sibuk dari orangtua jadi waktu tidur mereka lebih cepat. Hal ini menyebabkan pertemuan anak dan orangtua berkurang.

Kalau saya, beruntung anak saya kuat melek, haha. Dan pekerjaan saya jarang sekali sampai malam. Jadi waktu bertemu saya dengan Langit masih relatif cukup lah.

Nah, yang kasihan suami saya. Saat berangkat kerja, kami masih mengantar Langit sih, tapi jarang sekali ngobrol panjang secara sekolah Langit hanya 10 menit dari rumah. Suami saya pulang kerja, Langit (dan kadang saya, hehe) sudah tidur.

Momen sahur yang menyelamatkan kami. Bisa makan bersama, lalu ngobrol panjang sambil menunggu subuh, deh! Kadang malah keasyikan ngobrol, lalu nggak bisa tidur, dan yang ada ngantuk berat di siang harinya, haha!

Nah, dengan keuntungan di atas, masih ada yang malas bangun sahur?