Hypnobirthing, Sejauh Mana Perannya Dalam Proses Melahirkan?

Pregnancy

nenglita・03 Jul 2014

detail-thumb

2014-06-22 11.35.12

Minggu lalu saya terbang ke Surabaya guna memenuhi undangan dari Cellsafe Indonesia yang mengadakan seminar dengan judul Persalinan Normal Tanpa Rasa Nyeri di Hotel Shangri La. Kalau di Jakarta, saya sudah biasa mendatangi event seminar untuk para orangtua yang haus informasi. Nah kalau di Surabaya baru kemarin, nih. Dan saya kagum sekali lho, dengan antusiasme para calon orangtua yang mengikuti seminar ini.

Acara seminar ini menghadirkan 2 tokoh sebagai pembicara utama yaitu dr. Amang Surya dan dr. Astie Young serta ada pembicara dari Halway Hospital Singapura dan tentunya Cellsafe Indonesia sendiri. Cellsafe Indonesia merupakan perusahaan yang menyediakan pengolahan darah tali pusat dan jasa penyimpanan cryogenic untuk bayi. Mengenai fungsi, apa dan bagaimana penyimpanan darah tali pusat, nanti akan saya bahas di artikel terpisah, ya!

Secara umum acara ini dibagi dalam 2 sesi, yaitu sesi pertama oleh dr. Amang yang membicarakan mengenai persalinan tanpa rasa sakit. Dr. Amang ini sangat populer tak hanya di Surabaya, lho. banyak sekali pasiennya yang datang dari luar Surabaya. Coba Mommies lihat di thread ini, deh. nama dr. Amang kerap disebut-sebut, terutama bagi Mommies yang merencanakan proses bayi tabung.

Menurut saya, sesi ini menarik sekali. Berhubung saat hamil saya mengalami ketakutan menghadapi proses persalinan, maka mau tak mau saya menyetujui bahwa alam bawah sadar ikut berperan serta dalam mempersiapkan fisik kita saat hendak bersalin.

Ini ada beberapa catatan dari hasil seminar dengan dr. Amang kemarin:

  • Tubuh kita didesain untuk hamil dan melahirkan, maka alangkah lebih baik jika kita melahirkan secara normal/ vaginal.
  • Keuntungan persalinan normal banyak sekali. Salah satu yang utama adalah, terhindar dari risiko yang terjadi pada saat operasi sesar antara lain pendarahan dan bersinggungan dengan lingkungan luar yang belum tentu steril.
  • Melahirkan, nggak ada yang nggak sakit. Tapi skala sakitnya tergantung dari masing-masing orang.
  • Bagaimana cara supaya skala sakit saat melahirkan ini rendah, kata dr. Amang sih, ubah mindset agar kita lebih rileks dan camkan bahwa tubuh kita memang didesain untuk melahirkan.
  • Salah satu cara mengubah mindset dan menenangkan pikiran yang populer belakangan ini adalah hypnobirthing.
  • Menurut dr. Amang harusnya semua obgyn mau melakukan teknik ini, yang pada dasarnya adalah menenangkan ibu yang sedang dalam proses melahirkan. Tapi sayangnya nggak semua obgyn mau melakukan ini, karena biasanya proses melahirkan lebih lama dan membuat obgyn lebih capek.
  • Apakah hypnobirthing selalu berhasil? Lihat di halaman selanjutnya!

  • Sayangnya, menurut dr. Amang, ia sendiri pernah beberapa kali pasien yang gagal melakukan hypnobirthing.
  • Hypnobirthing bisa dilakukan sejak usia kehamilan 26 minggu, kata dr. Amang.
  • Hypnobirthing tak hanya sepenuhnya dilakukan oleh ibu hamil, tapi kehadiran suami sangat membantu teknik ini. Karena itu, dr. Amang menyarankan agar para suami ikut setiap kontrol kehamilan dan ikut latihan hypnobirthing.
  • Setelah makan siang adalah sesi dengan dr. Astie Young, yang seru beliau nggak hanya memberikan materi tapi sekalian praktik lho! Di ruangan sudah digelar matras untuk sekitar 100-an ibu hamil melakukan latihan hypnobirthing.

    Berlawanan dengan pendapat umum mengenai sakitnya melahirkan, menurut dr. Astie rasa nyeri melahirkan itu bukan bagian dari proses melahirkan. Rasa nyeri ini muncul akibat dari cerita turun temurun, visual, atau dari yang pernah didengar. Semua kumpulan pengalaman ini kemudian berkumpul di area bawah sadar. Sampai titik ini saya kemudian teringat akan pengalaman saya menjelang melahirkan. Kebetulan banyak teman yang hamilnya barengan dan melahirkan duluan. Dari mereka saya mendapat berbagai cerita yang sedikit banyak memengaruhi perasaan saya terhadap proses melahirkan. Akhirnya saya takut menghadapi proses melahirkan, dan anak saya pun posisinya tak kunjung masuk ke jalan lahir. Dalam hati saya berjanji, kalaupun saya diberi karunia untuk hamil lagi, saya mau mencoba hypnobirthing ah!

    Fotor0703114229Suasana saat praktik hypnobirthing. Kaget lho, saya, melihat ada beberapa ibu hamil yang jatuh tertidur (jatuh dalam arti sebenarnya) kaya pingsan!

    Saya sebelumnya belum pernah menyaksikan proses hypnobirthing, tapi pas kemarin melihat, ih rasanya kebawa terharu deh. Apalagi melihat para suami yang amat sangat suportif itu. Pendeknya nih, untuk ikut seminar saja mereka mau, insyaallah ke depannya saat melahirkan, menyusui dan membesarkan anak, para suami mau ikut turun tangan kan :) *thumbs up!*. Semoga semua peserta kemarin diberi kelancaran dalam proses persalinan nanti ya!