Editor's Letter: Happiness is Me Time

nenglita・02 Jun 2014

Selamat siang, Mommies!

Yang masih ‘jetlag’ karena minggu lalu menikmati long weekend mana suaranya? :D Menghabiskan long weekend atau liburan, biasanya banyak yang kita rencanakan bersama keluarga, ya. Tapi, adakah Mommies yang menyelipkan sedikit waktu untuk me time?

Akhir pekan kemarin saya nggak pergi ke mana-mana. Tapi sempat colongan me time, saat Langit asyik berenang sama bapaknya. Saya nongkrong di pinggir kolam, sibuk mengamati keramaian. Lalu, di rumah juga saya ‘kejar setoran’ olahraga karena 2 minggu kemarin sibuknya minta ampun sampai nggak sempat olahraga sama sekali. Itu me time versi saya. Bagaimana dengan Mommies?

Kok, ngomongin me time lagi?

"Ketika kita sudah merasakan perubahan emosional yang begitu cepat, sering uring-uringan, apa-apa bikin emosi, kehilangan minat untuk melakukan apapuan, itu merupakan sinyal kalau kita butuh break out. Perlu me time untuk mengembalikan kondisi fisik dan psikis seperti semula." – Putri Lanka, psikolog jebolan S2 (Profesi Klinis Dewasa) Universitas Indonesia. Saat ini dirinya masih tercatat sebagai pengajar serta Pembantu Dekan II fakultas Psikologi Universitas Pancasila

"Me time merupakan saatnya seseorang memiliki waktu yang efektif untuk melakukan sesuatu yang membuat dirinya merasa fresh. Me time bisa juga disebut dengan stress management. Maksudnya stres di sini bukan gila, lho, yah!" - Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd, psikolog lulusan Universitas Indonesia dengan kekhususan Klinis Anak dan Klinis Dewasa

"Untuk melakukan me time sebenarnya juga tidak harus dilakukan seorang diri, bisa bersama orang lain, kok. Intinya, bagaimana kita memaknai waktu tersebut untuk diri sendiri. Kalau bisa bikin kita merasa happy, ya, tandanya waktu tersebut merupakan me time. Sebenarnya saat kita family time, bisa jadi me time juga, lho. Jadi me time itu nggak harus kita lakukan sendirian." – Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si, praktik di Klinik Terpadu, Fakultas Psikologi UI, Depok , dan PacHealth, Plaza Indonesia.

Nah, itu penggalan kata para expert yang saya ambil dari buku terbaru Mommies Daily yang akan terbit bulan Juni ini.

APA? BUKU MOMMIES DAILY?

Iya, Alhamdulillah, setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, buku ke dua kami akan terbit bulan ini. We’re soooo excited!

Saat saya menulis editor’s letter ini, materi bukunya lagi di-lay out. Ditunggu saja, ya, pengumuman kapan terbitnya, dan kegiatan seru lain yang mengikuti penerbitan buku ini :)

Btw, kami sedang ada 2 buah survei yang masing-masing ada hadiahnya. Pertama survei tentang kesehatan keluarga dan yang ke dua survei tentang perawatan kulit anak. Silakan langsung klik link masing-masing di atas ya! Siapa tau Mommies yang beruntung dapat hadiahnya!

Bulan ini, temanya tentu saja berkaitan dengan buku kami, yaitu me time. Ada banyak cara menikmati me time. Dari yang sederhana, 5-10 menit per hari atau kalau punya privilege, bisa liburan beberapa hari. Asalkan, nggak boleh menimbulkan rasa bersalah setelah menjalani me time-nya ya. Seperti yang saya tulis di sini.

Me time buat ibu rumah tangga atau ibu bekerja, sama pentingnya. Mungkin bagi ibu bekerja, kesannya me time akan lebih mudah didapatkan, ya. Kalau dilihat secara kasat mata, ibu bekerja bisa me time saat mereka berangkat atau pulang kerja, bisa saat mereka business trip, atau saat bekerja :D Sementara ibu rumah tangga juga bisa kok, coba ngumpet sebentar ke kamar mandi, atau bengong 5 menit saat anak-anak tidur siang/ di sekolah, dan seterusnya. Ingat, me time nggak harus meninggalkan rumah kok!

Jadi, sudah siap me time?

*Lihat gambar ini saja rasanya sudah ikutan rileks, deh, saya :D - gambar dari sini