“Apakah anak balita saya sudah boleh minum susu UHT?”
“Apakah di susu UHT aman untuk pencernaan balita?”
“Bagaimana dengan kandungan gula yang ada di dalam susu UHT? Apakah baik untuk pertumbuhan gigi anak saya?”
Saat ini banyak ibu yang mulai mempertimbangkan untuk memberikan susu UHT untuk anak balitanya. Namun tidak sedikit yang masih ragu dengan kecukupan nutrisi dan kesesuaian susu UHT untuk anak balita. Apakah Mommies salah satunya?
Nah, beberapa waktu lalu, saya ngobrol dengan dr. Yoga Devaera, SpA(K), dokter spesialis anak konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik yang praktik di RSCM mengenai susu UHT dan gizi untuk balita. Semoga dapat memberikan pencerahan bagi para Mommies.
Jadi, dok, sebenarnya anak harus minum susu apa nggak?
Kalau bicara anak, berarti yang di atas 1 tahun ya. Tapi anak usia 1 tahun itu masih masa transisi. Ada yang sudah pinter makan, ada juga yang belum. Yang pasti, anak harus dapat sumber kalsium. Sumber kalsium yang paling mudah diserap tubuh itu susu. Makanya, kalau bicara harus atau nggak, sangat dianjurkan anak-anak dapat susu.
Kalo nggak mau susu dalam bentuk sesungguhnya, bisa dalam bentuk olahan atau produk turunannya. Yang harus diingat, anak harus mengonsumsi aneka makanan yang bervariasi supaya kaya gizi.
Bagaimana dengan porsinya, dok?
Usia 2-5 tahun 400-600 cc sehari atau 2-3 gelas. Kalau kebanyakan minum susu, bisa mengganggu asupan makan padat. Terlalu sedikit, nggak cukup asupan kalsiumnya.
Kekurangan kalsium pengaruhnya apa, sih?
Kalsium kan berguna untuk tulang atau tinggi badan. Dia juga berguna untuk gigi, tapi bukan gigi sekarang, ya. Orang-orang suka salah persepsi. Gigi susu anak saat ini terbentuk saat ia masih dalam kandungan. Kalsium yang dia konsumsi sekarang bermanfaat buat gigi tetapnya saat dewasa dan juga pembentukan dan pertumbuhan tulang.
Apakah susu UHT boleh diberikan kepada anak usia balita?
Anak di atas 1 tahun sudah boleh mengkonsumsi susu sapi biasa (bukan formula) termasuk UHT. Salah satu hal membedakan produk susu adalah proses pengolahannya. Proses pengolahan ini memengaruhi kualitas nutrisi dan daya tahan/simpan susu tersebut.
Susu UHT dipanaskan dengan suhu tinggi dan dalam waktu singkat 140’C selama 2-4 detik dan dikemas dengan kemasan aseptik. Sterilisasi dengan kombinasi suhu tinggi dan waktu singkat ini memberikan tingkat inaktivasi mikroba yang tinggi tetapi zat-zat gizinya terlindungi.
Apakah kandungan nutrisi susu UHT sesuai dengan kebutuhan anak balita?
Susu UHT mengandung kalsium, protein, vitamin A, seng, biotin, kolin dan vitamin/mineral lainnya yang dibutuhkan anak balita, namun UHT tidak mengandung zat besi dalam jumlah yang cukup.
Saya sendiri memang cenderung memiilih susu UHT atas nama ‘males ribet’. Seperti yang sudah saya singgung di artikel ini, UHT lebih ringkas. Jika belum dibuka nggak harus simpan di kulkas, tersedia dalam kemasan kecil sehingga praktis dibawa, siap diminum kapan saja tanpa mesti repot cari air, gelas, sendok dan sekali minum pun habis. Nah, mudah-mudahan perbincangan saya dengan dr. Yoga ini bermanfaat dan nggak bikin bingung. Kalau masih bingung, Mommies bisa mengikuti sesi tanya jawab dengan dr. Yoga di forum kami yang ini. Yuk ah, jadi orangtua bijak dengan mencari informasi dari ahlinya.