Si bulat ini nggak asing buat Mommies yang doyan berkelana di dapur, jenis sayuran ini selain sedap dimasak ataupun buat lalapan ternyata sangat bermanfaat buat Mommies pascamelahirkan dan si kecil belum bisa menyusu dengan baik. Ini pengalaman menyusui yang berkesan banget untuk saya.
*gambar dari sini
Dua hari pascamelahirkan lewat operasi caesar, payudara saya terbendung ASI. Jangan tanya rasanya, bayangkan Mommies membawa 2 batu kali yang besar di dada ditambah rasa sakit dan linu setiap kali kedua tangan digerakkan. Duh, saat itu saya sampai menangis, berhubung si kecil masih belajar menyusu, jadi isapannya masih malu-malu kucing.
Suster di rumah sakit menyarankan saya agar memompa ASI dan menampungnya, alhasil jadilah saya ibu perah meskipun ada bayi di samping saya. Hasil perahan saya sedikit sekali saat itu (maklumlah saya belum terampil memerah ASI), sedangkan supply sangat banyak. Bendungan ASI pun tidak bisa dihindari.
Suster yang merawat saya sampai terkaget-kaget melihat payudara saya membengkak terbendung ASI. Suster kemudian melakukan perawatan payudara pada saya. Urrghh... sakit rasanya, payudara saya yang dalam kondisi membatu diurut-urut, kompres dingin dan hangat bergantian tidak banyak membantu menghilangkan rasa sakit. Jadilah saya menolak diurut lagi. Lebih baik tangan saya keriput, semalaman mengompres hangat kedua payudara bergantian, dibanding harus diurut dalam keadaan membatu. Selain sakitnya yang tidak tahan, ternyata juga bisa membuat trauma jaringan payudara.
Alhasil saya kompres bergantian kedua payudara sambil berharap datang keajaiban agar ASI yang membatu ini bisa segera mencair dengan kompres hangat semalaman. Esok harinya, jreng jreng...! Nggak mempan sama sekali! Huhu... tambah kencanglah saya menangis. Bagaimana ini? Secara saya ibu baru dan ini pengalaman pertama saya menyusui tapi malah disambut payudara membatu akibat bendungan ASI.
Jadilah suami saya tercinta meminta bantuan dari klinik laktasi yang ada di rumah sakit tempat saya melahirkan. Voila... saya dapat advice yang tidak ternilai harganya (ceileh...). Suster dari klinik laktasinya T. O. P. B. G. T. Saya (sebetulnya bukan saya) disuruh beli sayur kol segar (mentah) terus dikupas menyerupai bentuk payudara. Cuci bersih, lalu masukkan ke dalam freezer selama 15 menit.
Setelah kol mengeras, keluarkan dari freezer dan pasang di payudara kemudian pakai bra. Sambil menunggu si kol ini matang di payudara (Bener loh... saking panasnya payudara yang membatu, si kol ini matang dengan sendirinya. Mommies bayangkan saja, sayuran kol matang yang biasanya ada di kelompok makanan siomay - lembek maksudnya :D), Mommies bisa melakukan aktivitas lain, tidak ada lagi rasa nyeri tiap menggerakkan tangan, karena si kol yang dingin ini punya sifat analgesik alias meredakan rasa sakit.
Lantas betapa lama si kol ini nempel di payudara? Ya, sampai terasa basah dan lembek, setelah itu baru deh lakukan breastcare (perawatan payudara) seperti biasanya. Setelah saya baca beberapa buku, ternyata kompres dingin dengan kol ini, memiliki efek analgesik sehingga saat payudara kita diurut/ pijat (salah satu tahapan breastcare) tidak ada lagi rasa sakit yang saya alami seperti saat diurut oleh suster di rumah sakit.
Alhamdulillah, 4 hari pascamelahirkan, payudara saya sudah tidak membendung lagi ditambah juga si kecil sudah pandai menyusu.
Terima kasih kol... :)