banner-detik
FINANCIAL WELLNESS

Frugal Living And Money

author

Reliza Arifiani30 Apr 2013

Frugal Living And Money

Mommies mungkin sudah sangat paham mengenai konsep  frugal living itu sendiri. Dari beberapa artikel yang saya baca, frugal living ini bisa diartikan sebagai  living better with less. Dari sisi finansial artinya, kita berusaha meningkatkan kualitas hidup tanpa membuat keuangan kita  berantakan.  Jadi apa saja yang harus kita lakukan, berikut kiatnya:

  • Gaya hidup menentukan pengeluaran anda.
  • Tidak perlu berpikir yang terlalu jauh.  Dimulai dari hal kecil, seperti, mencari teman kerja yang searah dan berangkat ke kantor bersama.  Impact-nya?  Tentunya ke biaya transportasi kita. Yang tadinya kita menanggung biaya transportasi sendiri, kita sekarang berbagi dengan teman berangkat kerja tersebut. Dan value-nya tentu juga jauh dari nilai uang saja, tapi kita juga menghemat bahan bakar itu sendiri, yang sumberdayanya sudah mulai berkurang.

    Atau membawa makanan dari rumah?  Sebenarnya, membawa makanan dari rumah jauh lebih murah dibandingkan kita makan di luar. Belum lagi, kita tahu betul apa isi yang kita makan, terutama faktor higienisnya. Malu? Hmm.. di Jepang itu banyak sekali, lho, para pekerja yang membawa makan siangnya sendiri, kemudian makan bareng-bareng dengan colleaguenya. It’s a good habit, kan?

    *gambar dari sini

    1. Memiliki budget bulanan dan tahunan.
      1. Sebelum kita menghitung pengeluaran bulanan dan tahunan kita, pastikan kita sudah tahu nilai pendapatan kita tersebut. Pendapatan yang sifatnya bulanan dan sifatnya tahunan harus dipisahkan.

        Setelah kita tahu nilai pendapatan bulanan kita, maka kita mulai menghitung secara rinci kebutuhan bulanan kita apa saja. Mulai dari grocery shopping, biaya transportasi,  gaji para asisten, dan biaya anak sekolah, dan kebutuhan pribadi.  Mengapa harus rinci? Karena dengan biaya yang kita jabarkan secara rinci, kita dapat mengidentifikasi besarnya masing-masing pos.  Apalagi kalo kondisinya pengeluaran lebih besar daripada pendapatan, perincian biaya yang detail akan semakin memudahkan kita melakukan pemangkasan biaya tersebut.

        Hal yang sama juga dilakukan dengan pendapatan tahunan Anda. Pendapatan tahunan adalah sumber dana yang membiayai kebutuhan tahunan kita.

        1. Implementasikan budget plan
          1. Budget plan itu sebenarnya tidak harus kaku, ya. Tapi jika kita tidak punya benchmark, maka yang berbahaya adalah kita lupa dengan kemampuan kita.  Dengan melakukan budget plan, kita akan melakukan pengeluaran sesuai dengan kebutuhan, bukan hanya keinginan.

            Jika memang budget plan yang dibuat sudah tidak akurat lagi, maka jangan lupa untuk me-review ulang budget plan Anda.

          2. Naikkan kemampuan investasi.
            1. Ketika kita dapat mengurangi pengeluaran kita, maka sisa dari pengeluaran tersebut harus ‘diberdayakan’. Artinya, ketika sekarang kemampuan investasi masih 10%, maka challenge diri Anda untuk menaikkan menjadi  15%, 20%, dan seterusnya. Dengan melakukan investasi, maka tentunya uang yang kita miliki akan mengalami kenaikan nilai. Melakukan penghematan tanpa melakukan tambahan investasi maka sisa tersebut nantinya akan menjadi bahan konsumsi juga.

              Gaya hidup yang baik adalah gaya hidup yang menyeimbangkan antara kemampuan, kebutuhan dan keinginan. Dengan melakukan penyeimbangan ini, tidak hanya kita bisa melakukan kontrol terhadap pengeluaran, tapi lebih penting lagi bisa memberika nilai tambah dan kualitas hidup yang baik di masa sekarang dan masa depan.

              Semoga berhasil!

              *Penulis, Reliza Arfiani (Icha- @relizakodri) adalah Planer di QM Financial. Icha menyelesaikan S1 di Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Indonesia. Kemudian meneruskan S2 di International University of Japan di Niigata, Jepang.

               

              Share Article

              author

              Reliza Arifiani

              Reliza Arfiani (Icha) adalah Planer di QM Financial. Icha menyelesaikan S1 di Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Indonesia. Kemudian meneruskan S2 di International University of Japan di Niigata, Jepang.


              COMMENTS


              SISTER SITES SPOTLIGHT

              synergy-error

              Terjadi Kesalahan

              Halaman tidak dapat ditampilkan

              synergy-error

              Terjadi Kesalahan

              Halaman tidak dapat ditampilkan