Pertengahan 2012 ini, Gita Syahrani, seorang teman mempromosikan akun twitter @SiDalangID yang berbicara soal daur ulang. Karena dari dulu saya senang dengan berbagai macam proyek berbau hijau, maka saya follow akun tersebut dan ternyata setelah mengikuti timeline-nya, SiDalang ini punya kegiatan yang seru! Ini dia cerita SiDalang.
Sebetulnya Kreasi Daur Ulang ini konsepnya dimulai dari keinginan untuk membuat kegiatan 'daur ulang' menjadi tren di kalangan industri dan individual. Selama ini, banyak orang di kantor yang inisiatif untuk mengumpulkan kertas bekas dan botol plastik bekas karena ingin mendaur ulang, tetapi tidak tahu harus diserahkan pada siapa dan dimanfaatkan seperti apa. SiDalang merupakan singkatan dari Kreasi Daur Ulang, dimaksudkan menjadi tagline di mana kegiatan yang dijalankan adalah sebagai fungsi meningkatkan manfaat sampah menjadi komoditas kerajinan tangan yang siap jual (upcyling your waste). Nantinya produk akan dibagi 2, kerajinan sampah kertas dan kerajinan sampah plastik kemasan.
SiDalang diprakarsai oleh Tunas Nusa Foundation yang sebetulnya sudah berdiri sejak 1996 namun sebelumnya fokus dalam kegiatan di Bandung. Dalam operasional kegiatan, SiDalang bekerjasama dengan Yayasan Pansophia sebagai pendiri dari Rumah Pintar Dadap, Greeneration Indonesia sebagai trainer daur ulang dan composting, Kedai Daur Ulang sebagai trainer kreasi sampah kertas dan XS Project sebagai trainer kreasi sampah plastik.
Membuat Daur Ulang menjadi kebiasaan karena mudah, selanjutnya industri dan individual akan terbiasa untuk bertanggung jawab penuh atas sampah yang diproduksinya. Dari sisi pihak Rumah Pintar (rumpin) Dadap, kegiatan SiDalang akan meningkatkan keterampilan kriya bagi target grup dan memberikan akses penghasilan tambahan untuk pemenuhan kebutuhan air bersih. Kegiatan ini juga memberikan akses penghasilan tambahan bagi Mas Dalang, yakni para tukang ojek yang bertugas menjadi kurir antar jemput sampah dan produk.
Kegiatan SiDalang melibatkan membership online bagi industri dan/ atau individual yang akan memberikan mereka pada layanan training pemilahan sampah dan layanan antar jemput sampahnya. Sampah tersebut akan dijemput oleh Mas Dalang (yang merupakan kelompok tukang ojek yang membutuhkan penghasilan tambahan) dan diserahkan ke Rumah Pintar Dadap di kawasan Dadap/Kamal - Cengkareng dimana terdapat kelompok Ibu dan anak Rumah Pintar Dadap yang membutuhkan akses terhadap air bersih melalui penghasilan tambahan. Setiap 2 minggu sekali dari Agustus 2012 sampai Januari 2013, Tim SiDalang akan mendatangkan trainer untuk mengajar para ibu di Rumpin Dadap bagaimana cara mengolah sampah kertas, sampah rumah tangga dan sampah plastik kemasan sampai para ibu terampil untuk membuat produk siap jual. Anak-anak akan diajarkan bagaimana cara menulis cerita mengenai produk yang mereka buat untuk menjadi bagian dari pemasaran produk tersebut di pameran dan situs SiDalang dan Kedai Hijau. Dari situ yang kita butuhkan adalah stand-by buyer untuk membeli produk kreasi SiDalang agar kegiatan para ibu dan anak menjadi berkesinambungan.
Target Grup dari SiDalang untuk Rumpin Dadap adalah 24 Ibu yang akan menerima pelatihan setiap 2 minggu sekali untuk pengolahan sampah kertas, sampah plastik dan sampah rumah tangga. Anak-anak akan mendapatkan pelatihan komputer dan creative writing untuk mendukung sisi marketing dari kreasi SiDalang. Harapannya adalah 24 Ibu dan anak ini akan menjadi mentor untuk 24 ibu dan anak berikutnya dan pada akhirnya menciptakan kultur pemanfaatan sampah di Kampung Dadap secara menyeluruh. Saat ini yang terdaftar di Rumpin Dadap ada kurang lebih 200 anak, sehingga jumlah 100 akan dapat dicapai pelan -pelan.
Kalau ada Mommies yang mau ikutan proyek ini demi mendukung lingkungan yang lebih baik gimana caranya?
Mommies dapat menjadi stand-by buyer untuk produk kreasi daur ulang yang diproduksi oleh para ibu Rumpin Dadap saat ini untuk menjadikan usaha mereka berkesinambungan. Produk dapat diakses melalui situs SiDalang. Selain itu, Mommies juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan workshop kami (misalnya pada awal November lalu diadakan di Taman Langsat bekerjasama dengan @hiddenparkID) yang diselenggarakan di taman kota atau ruang publik lainnya agar anak-anak juga bisa ikut merasakan senangnya main di alam sambil belajar memanfaatkan sampah.
Kebiasaan mencintai lingkungan bersih akan jauh lebih mudah melekat jika diajarkan pada anak di usia dini. Sedapat mungkin anak harus terekspos dengan kebiasaan yang berhubungan dengan alam dan lingkunngan untuk dapat memiliki kesadaran bahwa tanggungjawab mereka adalah untuk menjaganya tetap bersih.
Seru, ya! Jika Mommies ingin mengetahui lebih lanjut, silahkan follow Twitter @SiDalangID :) Terima kasih, Gita, sukses buat program hijau bersama SiDalang, ya!
*Foto: dokumen pribadi