Awal menyusui adalah waktu yang paling menakutkan untuk saya. Dari mulai stres mengejar kecukupan ASI agar Menik sembuh dari kuningnya hingga puting berdarah karena tongue tie ini cukup membuat efek trauma perihal menyusui. Hingga akhirnya masuk bulan ketiga, kegiatan menyusui ini jadi indah. Dari semua kegiatan mengurus bayi, menyusui adalah hal yang paling saya tunggu. Ketika Menik berusia 3 bulan, kami sering berkomunikasi lewat kontak mata ketika menyusui. Ini menjadi hal yang paling romantis!
Nah, seiring dengan bertambah umur yang berarti semakin tambah pula akalnya, semakin banyak gaya menyusuinya. Awalnya selain kontak mata, biasanya tangan Menik hobi menggaruk pinggang saya. Lanjut dengan memasukkan jari telunjuk ke mulut saya, tiba-tiba tersenyum sambil melirik mesra, sampai memegang payudara seakan sedang menjaga apa yang menjadi haknya. Masuk usia 7 bulan, persisnya ketika mulai lancar duduk dan merangkak, Menik tiba-tiba hobi menyusu sambil nungging, bahkan kadang mutar kanan-kiri dengan posisi mulut tetap di payudara saya. Masuk usia 9 bulan, sekarang Menik sering menyusu sambil nungging, dan lepas tangan, hanya bertumpu dengan jidat di dada saya. Mirip ondel-ondel, goyang-goyang tangannya. Nggak bangetlah! haha.
Ternyata ada yang namanya Breastfeeding Behaviour atau perilaku menyusu. Menurut buku Breastfeeding and Human Lactation yang ditulis oleh Jan Riodan dan Karen Wambach, ada beberapa perubahan perilaku pada bayi ketika sedang menyusu.
Hahaha! Lucu, ya. Seperti biasa, tumbuh kembang anak tidak bisa disamakan. Pasti ada yang sudah atau belum terjadi namun tidak sesuai dengan tahapan yang diberikan oleh ahli laktasi yang menulis buku tersebut. Jadi bagaimana, Mommies? Sekarang si kecil sudah bertingkah apa saja ketika sedang menyusu? ;)