Lidah Putih & Cacingan?

Health & Nutrition

Mommies Daily・08 Jun 2010

detail-thumb

gitaldiansyah : apakah lidah bayi asix perlu juga dibersihkan, info yang didapat tidak perlu karena bakteri asi juga bermanfaat

Dear mommy Gita thanks for the tweet

Insya Allah tidak perlu rutin dibersihkan ya. Memang lidah putih itu bisa normal karena sisa ASI (milk thrush) yang tertahan di lidah, atau bisa juga karena jamur. Namun keduanya tidak menjadi alasan untuk rutin dibersihkan, karena akan hilang dengan sendirinya. Sedang proses pembersihan itu sendiri jika dilakukan rutin justru selain membuat tidak nyaman, bisa jadi sumber masuknya kuman.

Kecuali bila karena jamur (thrush) yang semakin lama semakin menumpuk, bisa dibersihkan dengan menggunakan kasa yang dibasahi dengan air hangat (matang). Jika thrush sulit dibersihkan dan memenuhi seluruh rongga mulut, mungkin butuh penanganan lebih lanjut, berupa pemberian anti jamur. Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah bahwa ini jarang terjadi. Biasanya terjadi apabila bayi mendapatkan antibiotika dalam periode yang lama atau antibiotika yang tidak tepat, ibu yang kurang menjaga kebersihan/hygiene daerah payudara (misalkan membiarkan payudara lembab, tidak dikeringkan), atau alat-alat (botol/dot) yang tidak bersih.

Mudah-mudahan dedek kecil hanya milk thrush saja ya lidah putihnya.

Sun sayang buat si kecil.

CilyaWonderland : mau tanya dong,anakku sudah makan banyak tapi badannya ga berisi-berisi ya? Tapi dia jarang sakit. Sudah rutin minum obat cacing 6 bulan 1x.What should I do?

Dear Mommy, sayang sekali tidak ada data mengenai umur, berat dan tinggi badan, serta pola makan harian dan aktivitas fisik harian anaknya. Sebenarnya saya kurang mengerti yang dimaksud dengan berisi itu, apakah chubby alias montok, atau langsing padat?

Jaman sekarang yang paling diinginkan adalah langsing padat. Anak chubby atau montok meski terlihat lucu, tetapi sesungguh memiliki banyak risiko kesehatan apalagi jika ia sudah jatuh ke dalam obesitas. Sedang bentuk langsing padat, bisa merupakan keturunan, juga bisa diperoleh dari pola makan dan aktivitas fisik anak yang seimbang. Meskipun begitu anak yang tampak kurus, belum tentu kurang kecukupan gizinya, bisa jadi memang mengikuti bentuk badan orang tuanya.

Sebenarnya jangan menggunakan mata sebagai indikator kecukupan gizi anak. Gunakanlah kurva pertumbuhan. Dengan memantau secara berkala berat dan tinggi badan anak di kurva pertumbuhan, dapat diperoleh penilaian yang lebih objektif mengenai kecukupan gizi anak. Mengenai kurva pertumbuhan, saya sudah pernah membahasnya di expert corner, jadi bisa dilihat kembali ya.

Pemberian obat cacing rutin tidak disarankan, kecuali didaerah yang endemis cacingan. Jika ada kecurigaan anak mengalami cacingan, ada baiknya dilakukan pemeriksaan tinja terlebih dahulu. Bila terbukti ada cacing atau telur cacing, obat cacing bisa diberikan. Perlu diingat, anak kurus tidak berarti cacingan ya.

Mudah-mudah bisa membantu menjawab.

Peluk mesra buat si kecil.