Hati-hati! Ada Instruksi Bunuh Diri di Youtube Kids

Behavior & Development

?author?・02 Mar 2019

detail-thumb

Youtube Kids disisipi cara bunuh diri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, bagaimana cerita selengkapnya. Dan hal mudah apa yang bisa kita lakukan, agar video serupa tak makin menjamur?

Hati-hati! Ada Instruksi Bunuh Diri di Youtube Kids - Mommies Daily

Waspada! Satu mantra ini menurut saya harus selalu ada di benak kita, sebagai orangtua, saat mendampingi anak menonton tayangan apapun di Youtube, di Youtube Kids sekalipun.

Baca: Lakukan Cara Ini Agar Anak Terhindar dari Konten Pornografi`

Baru-baru ini seorang ibu yang juga dokter anak, Free Hess, dibuat terkejut, mendapati Youtube Kids disisipi cara bunuh diri. Content ini muncul, setelah video game anak-anak. Dilansir dari The Washington Post, Hess mencatat, adegan tersebut telah disambung menjadi beberapa video lagi dari game Nintendo populer Splatoon di YouTube dan YouTube Kids.

Diperagakan oleh seorang pria, yang tiba-tiba muncul di tengah-tengah video. Memeragakan cara memotong urat nadi dengan gesture seperti memegang pisau. Hess mengatakan pada The Washington Post, “Saya pikir anak-anak kita menghadapi dunia yang sama sekali baru dengan media sosial dan akses Internet. Itu mengubah cara mereka tumbuh, dan itu mengubah cara mereka berkembang. Saya pikir video seperti ini membahayakan mereka.”

Sebagai orangtua tentu kita semua setuju dengan Hess. Video semacam ini, harusnya tidak terpapar pada anak. Menindaklanjuti kejadian ini, Youtube Kids telah menghapus video tersebut. Juru bicara Youtube, Andre Faville berperan. Para pengguna Youtube bisa berperan aktif melaporkan jika ada content yang meresahkan. Setiap kuartal, Youtube menghapus jutaan video yang melanggar peraturan mereka, sebelum mendapatkan lebih banyak pemirsa.

Yuk, lebih waspada lagi dengan content-content yang anak kita tonton. Dan selalu damping si kecil, saat jatah screen time mereka. Jangan jadi orangtua yang abai, sedikit saja lengah, bisa jadi bencana untuk buah hati kita.

Baca juga: Panduan Screen Time yang Aman untuk Balita