Game Online Roblox: Waspada Pelecehan Seksual Virtual pada Anak

Behavior & Development

?author?・14 Jan 2019

detail-thumb

Hati-hati! Seorang anak 7 tahun, mengalami pelecehan seksual virtual saat bermain online game Roblox. Ini dia cerita selengkapnya.

Game Online Roblox - Mommies Daily

Seorang ibu dari Raleigh, North Carolina, Amber Petersen, membagikan pengalaman mengerikan yang dialami putrinya yang berusia 7 tahun, ketika memainkan platform game online bernama Roblox. Kata Amber, Roblox direkomendasikan untuk anak-anak usia 7 tahun ke atas, hingga saat ini, memiliki setidaknya 64 juta pengguna.

Mommies Daily pernah membahasnya di artikel 5 Games Favorit Anak, yang dikhawatirkan dari game ini, bisa dimainkan berbarengan dengan siapa saja, asal mana saja, bahkan dari luar negeri sekali pun. Khawatir kalau anak bertemu dengan pemain yang usianya jauh di atasnya. Ngeri pengaruh dari gamers dewasa ke anak. Selain untuk anak 7 tahun ke atas, game ini memang dimainkan oleh segala umur, sehingga ketika anak bermain online, orangtua harus benar-benar mengawasi dengan ketat.

Amber melanjutkan, game ini berisi platform game online multi-pemain yang memungkinkan pengguna untuk membuat avatar pribadi mereka sendiri, serta petualangan mereka sendiri (mirip dengan MineCraft). Roblox juga memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan realitas virtual orang lain, yang merupakan fitur populer dari permainan ini.  Situasi inilah yang memungkinkan anak bisa bermain dengan orang asing yang berasal dari mana saja, dengan aneka bentuk virtual si pemain. Inilah yang terjadi pada putrinya. Padahal putrinya bermain di bawah pengawasan dirinya. Saat dia dan putrinya berada di tempat tidur, dan putrinya menunjukkan layar iPad-nya.

"Avatar anak perempuan saya yang manis dan lugu sedang diobrak-abrik oleh dua laki-laki. Seorang perempuan mengamati, dan akhirnya mendekati mereka, lalu melanjutkan untuk melompat di tubuhnya pada akhir pertunjukan. Kemudian tiga karakter lari, meninggalkan avatar putri saya berbaring di wajahnya di tengah-tengah taman bermain. Saya tidak bisa lagi menggambarkannya dengan kata-kata. Yang pasti terkejut, jijik dan merasa bersalah. Tapi saya mencoba mengesampingkan perasaan itu sehingga saya bisa mengeluarkan peringatan ini kepada orang lain segera mungkin," papar Amber pada parents.com.

Baca juga: Lakukan Cara Ini Agar Anak Terhindar dari Konten Pornografi

Amber tak tinggal diam, tak ingin hal yang sama menimpa anak-anak yang lain. Ia membagikan ceritanya di akun Facebook-nya: amber.petersen.94. Lalu berbicara kepada media, dalam hal ini WCBD News. Pihak WCBC News juga ikut melaporkan insiden ini dan telah mendapatkan tanggapan. Yang berakhir orang di balik aktor jahat yang “menyerang” tokoh virtual anaknya, secara permanen telah dihapus dari Roblox. Hmmm, tapi kan bisa bisa buat akun baru, yaaah :(

Anyway, pesan penting dari Amber, meninjau lagi perangkat gadget masing-masing, dan pengaturan keamanan buat anak-anak. Dan menyerukan kepada seluruh orangtua untuk menghapus aplikasi ini, dari gadget anak. Menurut saya, semua game yang diminta anak untuk diinstal, harus kita coba dulu. Jika dalam praktiknya ada yang tidak sesuai dengan value kita sebagai orangtua, anak harus menerima konsekuensinya, memilih jenis game lain yang jauh lebih edukatif.