Tips Investasi Properti untuk Pemula

Financial Wellness

Mommies Daily・26 Dec 2018

detail-thumb

Rumah tinggal akan selalu menjadi kebutuhan dasar manusia, maka banyak yang berpendapat bahwa investasi properti akan menguntungkan. Sebelum memulai mencari-cari rumah untuk investasi, simak dulu tips investasi properti untuk pemula.

Direktori Situs Pencarian Rumah  - Mommies Daily

Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi di properti, tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Dari risiko hingga mengukur kemampuan finansial pribadi.

Ini dia tips investasi properti untuk pemula:

1. Pahami risiko dan potensi keuntungan

Aset properti pada umumnya memberikan keuntungan dalam bentuk kenaikan harga. Di samping itu, mommies juga dapat mengharapkan tambahan penghasilan dalam bentuk penghasilan sewa. Namun, aset investasi dalam bentuk properti juga memiliki risiko yaitu kelancaran likuiditas saat timbul kebutuhan untuk menjual.

Apabila ingin menjual dengan harga pasar, maka ada potensi investor tidak bisa segera mengubah aset investasi menjadi tunai karena harus mencari pembeli yang sesuai. Dengan demikian, angan menggunakan investasi properti untuk tujuan jangka pendek.

2. Lokasi properti

Strategis atau tidaknya lokasi properti akan sangat menentukan kemudahan dalam mencari penyewa mau pun pembeli. Selain itu, kenaikan harga properti juga akan sangat dipengaruhi oleh lokasi yang strategis serta tersedianya infrastruktur pendukung seperti jalan raya, stasiun, dan lainnya.

Jadi pastikan lokasi properti ada di area yang memudahkan orang untuk menyewa misalnya dekat perkantoran, area industri, atau dekat akses transportasi seperti stasiun kereta.

3. Rekam jejak pengembang

Jaman sekarang, mulai banyak pengembang yang kurang memiliki modal sehingga berdampak terhadap risiko penyelesaian proyek mau pun spesifikasi dari bangunan. Mulai dari saluran pembuangan yang buruk, atau kualitas bangunan yang ternyata di bawah standar, dan lain-lain.

Ada juga properti “Silent Hill”, yaitu properti yang akhirnya tidak ada pembeli, sehingga ditinggalkan layaknya perumahan hantu. Jangankan ada kenaikan harga, dijual rugi pun tidak ada yang ingin membeli. Oleh sebab itu, investor pemula sebaiknya beli properti yang sudah terbangun minimal 80% untuk mengurangi risiko.

4. Fasilitas penunjang

Fasilitas penunjang seperti pasar tradisional, pusat kebugaran, sekolah, dan lainnya akan sangat meningkatkan pasaran dari properti yang dimiliki. Kemudahan akses menuju properti merupakan faktor yang dapat meningkatkan nilai properti. Apalagi kalau ditambah dengan kemudahan transportasi publik yang terintegrasi dengan bus Trans Jakarta atau MRT, maka properti yang dibeli bisa menjadi impian. Tentunya, kenaikan harganya bisa lebih cepat dan menguntungkan daripada daerah lain.

5. Kemampuan finansial

Salah satu yang sering dilupakan padahal sangat penting adalah kemampuan finansial sebagai investor. Ada uang muka yang harus dipenuhi, ditambah dengan biaya- biaya tambahan seperti biaya untuk akta, notaris, pajak, cicilan pertama, dan lain-lain yang jumlahnya tidak sedikit. Oleh sebab itu perhitungkan baik-baik antara kemampuan finansial sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Idealnya, pembelian properti dilakukan secara tunai agar keuntungan segera dinikmati. Namun, jika mommies memutuskan membeli dengan bantuan pinjaman maka sangat disarankan sudah memiliki modal awal setidaknya 50% dari harga beli. Cicilan pinjaman properti setelahnya pun batasi hanya sejumlah 20% dari penghasilan bulanan.

Live a beautiful live!