banner-detik
HEALTH & NUTRITION

Leukemia yang Dialami Anak Denada, Gejala Apa yang Patut Mommies Ketahui?

author

?author?19 Jul 2018

Leukemia yang Dialami Anak Denada, Gejala Apa yang Patut Mommies Ketahui?

Leukemia, beberapa gejalanya terlihat seperti tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun sesungguhnya, sedang ada sesuatu yang salah dalam tubuh si kecil.

Sebagai ibu, air mata saya tidak bisa terbendung, ketika melihat Denada menuturkan keadaan putrinya Shakira Aurum, di youtube channel TRANS TV Official, tepatnya pada acara Rumpi. Dia menuturkan, Shakira didiagnosa mengidap Leukemia, atau kanker darah. Hal ini dikonfirmasi, saat Shakira melakukan pemeriksaan di salah satu rumah sakit di Singapura.

Leukimia yang Dialami Anak Denada, Gejala Apa Saja yang Patut Mommies Ketahui? - Mommies DailyImage: IG @denadaindonesia by Aldo Sinarta

Kurang lebih 1,5 bulan, Denada menetap di sana. Mendampingi putri tercinta mendapatkan rangkaian pengobatan. Sama sekali tidak mudah bagi Denada melihat putri kesayangan menerima suntikan di beberapa titik, belum lagi periksa darah ini dan itu, guna kemoterapi. Tapi ia harus kuat. Karena Shakira membutuhkan dirinya.

Apa itu Leukemia? Dan jenis Leukemia yang paling sering diidap anak

Menurut dr. Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, Leukemia ini sebetulnya adalah kanker sel darah putih atau leukosit. Leukosit diproduksi di sumsum tulang sehingga karena adanya kanker di sana, fungsi sumsum tulang jadi terganggu. Sumsum tulang terletak di rongga tulang yang fungsinya adalah tempat produksi komponen darah, seperti eritrosit (sel darah merah), trombosit dan sel darah putih alias leukosit.

Karena fungsi sumsum tulang terganggu, seluruh kegiatan produksi darah (hematopoesis), yaitu : pembentukan sel darah merah (eritropoesis), pembentukan sel limfosit (limfopoesis), pembentukan trombosit (trombopoesis) dan granulopoesis mengalami gangguan. Anak yang menderita sakit ini akan mengalami anemia, mudah mengalami perdarahan dan mudah terkena infeksi.

Baca juga: Biopsi pada Anak, Tindakan Awal Menyelamatkan Nyawa Anak yang Mengidap Kanker

dr. Meta juga menambahkan, Umumnya Leukemia dibagi menjadi Leukemia akut dan kronis. Leukemia juga dapat digolongkan berdasarkan jenis sel leukosit yang terlibat, yaitu Leukemia limfoblastik dan mieloblastik. Pada anak leukemia yang paling banyak ditemukan adalah jenis leukemia limfoblastik akut (Acute Lymphoblastic Leukemia/ALL), jenis Leukemia ini sering terjadi pada anak 2-4 tahun.

Ciri-ciri atau gejala kasat mata

1. Pucat, karena pembentukan sel darah merah terganggu, bisa dilihat orangtua dari bibir anak.

2. Perdarahan. Bentuknya bisa macam-macam. Bisa lebam (seperti kasus Shakira), bisa mimisan atau timbul bintik-bintik merah di kulit. Perdarahan disebabkan karena rendahnya trombosit atau trombositopenia, akibat terganggunya proses pembentukan trombosit.

3. Demam. Demam bisa terjadi karena infeksi akibat imun tubuh yang menurun atau bisa juga karena memang sel kanker itu sendiri melepaskan zat-zat peradangan yang menimbulkan demam.

4. Mudah terkena infeksi. Karena leukosit yang diproduksi sumsum tulang juga terganggu, anak jadi lebih gampang terkena infeksi. Sering sakit.

5. Nyeri tulang. Nyeri karena dari adanya infiltrasi (penyebaran) sel-sel kanker yang masuk kedalam permukaan tulang maupun sendi. Selain nyeri, leukemia pada anak juga menyebabkan bengkak di daerah persendian.

Sampai saat itu dr. Meta mengakui, penyebab pasti Leukimia belum diketahui. “Tapi ada faktor yang terbukti meningkatkan risiko anak menderita leukemia. Yaitu, faktor genetik,” tutup dr. Meta.

Baca juga: Wajib! Rutin Pantau Pertumbuhan Anak untuk Diagnosa Masalah Kesehatan

Pesan Denada yang saya garis bawahi pada sesi wawancara, sekecil apapun mendapati gejala yang tak beres dengan anak, segera ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jangan pedulikan kata orang, yang suka bilang, “Udah deh nggak usah parno gitu,” heeeey tidak ada salahnya kan, ke dokter? Toh, untuk kebaikan anak.

Semoga proses penyembuhan kamu berjalan lancar ya, Shakira sayang, yang kuat, ya!

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS