Sorry, we couldn't find any article matching ''
Mama, F*ck Itu Apa Sih?
Adakah anaknya yang pernah bertanya seperti ini? Atau bahkan tiba-tiba mengucapkan kata kasar yang entah dari mana?
Jika anak bertanya arti dari kata kasar, itu tanda anak percaya pada orangtuanya. Ia tidak serta merta meniru yang didengar, namun mengkonfirmasi dulu pada orang dewasa yang ia percaya.
Yang pertama harus kita lakukan adalah tetap tenang. Jangan bereaksi berlebihan seperti terkejut, marah, atau malah tertawa. Usahakan datar dan tidak berekspresi. Ekspresi berlebihan menarik bagi anak dan bukan tidak mungkin ia malah mengulanginya lagi untuk melihat ekspresi tersebut.
Selanjutnya tanya balik dulu, menurut kamu, artinya apa? Untuk mengetes sejauh mana ia tahu artinya. Kemudian, ditanya tahu dari mana?
Kadang anak tidak mau langsung bicara ya. Ia merasa sedang ditegur karena sesuatu yang serius dan merasa bersalah. Jadi kalau ia nggak mau jawab, saya sih biasanya tanya beberapa hari setelahnya, anak tidak dalam kondisi merasa bersalah dan jadi bisa lebih terbuka.
Selanjutnya jelaskan arti kata tersebut serta selipkan value keluarga yang dianut. Karena kan ada ya, keluarga yang memang orangtuanya sering berkata kasar di rumah dalam konteks bercanda. Kalau memang seperti itu, buat kesepakatan bahwa (misal) anak hanya boleh berkata kasar di rumah.
Kalau memang di keluarga berkata kasar adalah BIG NO, jelaskan juga pada anak alasan tidak bolehnya kata itu disebutkan.
Kata-kata kasar ini memang seringkali muncul di usia balita ya. Di usia balita, anak sedang dalam fase mengeksplorasi lingkungan dan meniru apapun yang dilihatnya, baik atau buruk. Dengan demikian, kita sebagai orangtua yang harus mengenali lingkungan anak dan menjaganya agar tidak terpapar anak atau orangtua lain yang berkata kasar.
Kalau anak bingung dia meniru dari mana, cek ulang tontonannya ya mommies! Bukan tidak mungkin ia menonton video yang berisi kata-kata kasar. Jadi harus terus diawasi ya!
Momen ini juga bisa jadi kesempatan untuk mengajarkan empati. Jelaskan, kata-kata bisa jadi sangat menyakitkan. Meneriaki orang dengan perkataan kasar hanya dilakukan anak tidak baik dan dia tidak boleh melakukannya karena dia anak baik.
Untuk anak yang lebih besar, banyak pula kasus anak berkata kasar untuk mencari perhatian. Tidak perlu bereaksi berlebihan atau justru marah. Sekali ia berkata kasar, abaikan,. Jika ia melakukan berulang-ulang, tegur saja baik-baik karena anak yang lebih besar atau bukan balita lagi seharusnya sudah tahu mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dikatakan.
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS