banner-detik
BEHAVIOR & DEVELOPMENT

Tips Melepaskan Balita dari Kecanduan Gadget

author

annisast20 May 2018

Tips Melepaskan Balita dari Kecanduan Gadget

balita kecanduan gadget

Melihat bayi baru bisa tengkurap dan diberi hiburan YouTube rasanya sudah biasa sekali ya. Setelah beranjak balita, baru ibunya mulai pusing karena anak jadi tantrum tak karuan setiap diminta melepaskan gadget. Bagaimana cara melepaskan balita dari kecanduan gadget?

Tanpa dijelaskan lagi kita semua sebagai orangtua sudah tahu lah ya bahayanya terpapar gadget sejak kecil. Dari mata rusak hingga emosi yang tidak stabil karena terbiasa ditenangkan oleh gadget. Belum lagi risiko mata rusak.

Indikator kecanduan gadget pada balita adalah ketika ia sudah mulai tantrum jika dilarang menggunakannya. Ia juga jadi tidak tertarik pada mainan lain dan hanya ingin bermain dengan gadgetnya.

Saya sendiri mulai alert dan merasa harus merasa melepaskan Xylo (waktu itu jelang 3 tahun) dari gadget setelah ia bisa menjawab “aku ingin nonton biar aku senang”.

Padahal setiap siang ia di daycare tanpa TV dan hanya menonton YouTube di perjalanan pulang yang membosankan karena selalu macet. Awalnya untuk membuat ia tenang, lama-lama ternyata ia hanya bisa senang jika menonton film favoritnya di YouTube.

Dari situ saya langsung sadar bahwa ia kecanduan gadget dan langsung bertekad kalau ia harus gadget free, at least on weekdays.

Caranya sebetulnya tidak sulit, yang susah itu konsistensi dan disiplinnya. Melepaskannya sih sesederhana sembunyikan ponsel/tablet yang biasa ia gunakan dan biarkan ia marah. Jelaskan juga aturan yang kini berlaku untuk pemakaian gadget.

Bagian marah ini memang melelahkan karena balita bisa menangis dan tantrum berjam-jam. Tapi jangan kalah! Balita harus mampu mengelola emosinya tanpa bantuan gadget, begitu pula kita sebagai orangtuanya.

Beri contoh bahwa kita juga tidak melulu pegang gadget dan mulailah aktif menemaninya bermain. Jangan lupa sosialisasikan pada seisi rumah untuk tidak diam-diam memberinya gadget di luar aturan saat kita tidak ada.

Yang terakhir, jangan mengubah-ubah aturan yang kita buat sendiri. Tetap disiplin dan konsisten. Selamat mencoba moms!

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS