3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli Polis Asuransi Jiwa

Financial Wellness

Mommies Daily・20 Jul 2016

detail-thumb

Ditulis oleh: Prita Hapsari Ghozie, SE, Mcom, GCertFP,CFP®, QWP – Chief Financial Planner ZAP Finance

Ketika ingin membeli polis asurasi jiwa, apa saja yang perlu diperhatikan?

???????????????????

Asuransi jiwa adalah salah satu bentuk proteksi hampir pasti dibutuhkan oleh setiap keluarga. Dengan asuransi jiwa, tanggungan seperti isteri yang tidak bekerja atau anak-anak dapat terlindungi dari risiko keuangan apabila terjadi hilangnya sumber penghasilan. Dengan banyaknya jenis asuransi yang tersedia, pastikan bahwa setiap polis asuransi yang kita beli telah sesuai dengan kebutuhan. Pembelian produk asuransi yang salah atau berlebihan bisa mempengaruhi perencanaan keuangan kita secara keseluruhan. Ada beberapa pertimbangan sebelum membeli polis asuransi jiwa.

  • Nama Tertanggung
  • Tertanggung adalah nama jiwa yang mendapatkan perlindungan asuransi jiwa. Artinya, apabila terjadi risiko kematian pada nama tertanggung, maka klaim tunai akan cair dan diberikan kepada ahli waris. Jadi, pahami bahwa nama tertanggung bukan penikmat klaim tunai asuransi lho! Untuk keluarga, prioritas nama tertanggunga adalah pasangan yang memperoleh penghasilan dengan jumlah lebih besar untuk kehidupan keluarga. Dengan demikian, seorang ibu rumah tangga tidak menjadi prioritas dalam hal sebagai tertanggung sebuah polis asuransi jiwa. Tetapi, semua anggota keluarga lain tetap perlu mendapatkan perlindungan asuransi kesehatan.

  • Jumlah Uang Pertanggungan
  • Diperlukan perhitungan yang hati-hati mengenai dampak keuangan ataupun tingkat kerugian yang bisa ditimbulkan atas hilangnya jiwa seseorang terhadap orang-orang yang ditinggalkan atau yang menjadi tanggungannya.  Perhitungan dapat menggunakan kalkulator kebutuhan asuransi jiwa di website www.zapfinance.co.id atau dapat konsultasi kepada perencana keuangan.

  • Kemampuan Pembayaran Premi
  • Premi asuransi jiwa adalah biaya yang harus dibayarkan secara berkala agar polis terus aktif. Pahami bahwa jika ada keterlambatan atau penunggakan bayar, maka polis bisa gugur padahal belum jatuh tempo. Itu sebabnya, jangan membeli asuransi jiwa diluar batas kemampuan. Idealnya jumlah premi asuransi maksimal 5% dari penghasilan bulanan.

    Live a Beautiful Live!

    Prita Hapsari Ghozie adalah seorang perencana keuangan independen, penulis buku laris “Cantik, Gaya, & Tetap Kaya” serta “Make It Happen,” pembicara, dosen dan ibu dari 2 orang anak. Sebagai Founder dan Chief Financial Planner di ZAP Finance – sebuah konsultan perencanaan keuangan independen di Indonesia. Berpengalaman lebih dari 8 tahun sebagai perencana keuangan dan didukung latar belakang edukasi di bidang keuangan, Prita memiliki kompetensi untuk memberikan saran dan rekomendasi dalam hal keuangan.