Kapan Waktu yang Tepat Meminta Kenaikan Gaji?

#MommiesWorkingIt

Mommies Daily・21 Jun 2016

detail-thumb

Mengajukan kenaikan gaji boleh-boleh saja, namun ada 9 hal yang harus ditelaah terlebih dahulu sebelum melakukan hal tersebut. Agar apa yang minta sesuai dengan kinerja yang Anda berikan kepada perusahaan.

Kapan Waktu yang Tepat Meminta Kenaikan Gaji?

Image: www.enterpriseinnovation.net

Umumnya manusia bekerja untuk menunjukkan kemampuan diri, dan menjalankan tanggung jawabnya seoptimal mungkin. Untuk itu berbagai strategi dijalankan agar mencapai target, salah satunya performa karier yang baik serta harapan memiliki penghasilan atau kehidupan ekonomi yang lebih baik.

Tapi bagaimana dong, kalau Mommies sudah menunjukkan kinerja baik tapi belum dimbangi dengan kompensasi yang sesuai? Atau sudah menduduki posisi baru nih, dengan beban tugas yang lebih berat, tapi belum ada penyesuaian penghasilan. Padahal kenaikan gaji ini adalah salah satu kebijakan yang diharapkan berjalan baik oleh para ibu bekerja. Bekerja juga jadi lebih giat dan semangat kan, kalau hasil jerih payah kita diberikan apresiasi yang mumpuni?

Nah, sebelum Anda menghadap Atasan Anda agar perusahaan dapat meningkatkan penghasilan Anda, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal berikut.

1. Mencari informasi mengenai kondisi perusahaan

Coba deh, Mommies ngobrol dengan rekan yang sudah senior di kantor. Cari tahu dulu seluk beluk perusahaan. Karena biasanya rekan yang sudah senior lebih paham mengenai kondisi kantor yang sebenarnya, serta apa yang diinginkan perusahaan. Bisa jadi rekan Anda tahu, kalau perusahaan sedang ada masalah keuangan, kalau situasinya seperti ini bukan saat yang tepat untuk meminta kenaikan gaji. Bisa jadi perusahaan sedang melakukan efisiensi keuangan dan hal terburuk, dapat saja dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bagi karyawan dengan kinerja kurang baik.

2. Perhatikan waktu sibuk Atasan dan Hindari menggunakan Bahasa negatif

Perhatikan waktu dan situasi hati ketika akan menghadapi atasan  untuk membicarakan permasalahan Anda ini dan hindari jam-jam sibuk. Utarakan maksud Mommies dengan sopan dan jelas – artinya hindari menggunakan bahasa negatif atau mengeluh dengan keadaan perusahaan saat ini. apalagi menggertak atasan Anda, Tetaplah fokus pada kinerja baik Anda dan kemukakan dengan jelas tanpa nada mengancam.

3. Tidak membandingkan penghasilan Anda dengan rekan Anda

Hindari membandingkan gaji Anda dengan rekan kerja lainnya, sangat tidak etis dan hal ini merupakan rahasia yang harus ditutup rapat. Yang harus Anda inget, penghasilan seseorang di tentukan oleh jabatan posisi, pengalaman kerja, serta performa kerja seseorang. Walaupun posisi yang Anda jabat sama dengan rekan Anda, belum tentu jumlah penghasilan Anda sama besar. Bila Anda berada pada posisi dimana gaji Anda lebih kecil dibandingkan rekan Anda, tidak berarti Anda harus menyinggung Atasan untuk meningkatkan gaji Anda. Hal ini akan memperburuk hubungan Anda dengan atasan dan mempengaruhi penilaian terhadap Anda.

4. Saat Anda mencapai keberhasilan dalam bekerja

Saat Anda telah memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan perusahaan atau mencapai target perusahaan, Anda berhak untuk meminta penyesuaian gaji jika perusahaan belum memberikan kompensasi yang sesuai untuk Anda. Jangan ragu untuk melakukan negosiasi dengan Atasan Anda atas performa kerja Anda selama ini.  Bicarakan baik-baik dengan Atasan Anda dan tunjukkan strategi atau kerja keras yang selama ini Anda lakukan untuk kemajuan perusahaan.

5. Saat dihadapkan pada tanggung Jawab yang lebih besar dan Anda menunjukkan kinerja yang baik.

Saat Anda dipercayakan pada Posisi jabatan yang lebih tinggi atau beban kerja yang lebih besar, Anda berhak memperoleh penyesuaian gaji dari perusahaan apabila Anda telah menunjukkan performa kerja yang baik. Kepercayaan perusahaan terhadap potensi besar yang Anda miliki, perlu disesuaikan dengan kompensasi yang Anda peroleh. Mulailah pembicaraan dengan Atasan Anda mengenai kerja keras yang Anda lakukan serta waktu ekstra yang Anda luangkan dalam menempati posisi tersebut.

6. Anda baru mendapatkan gelar pendidikan lebih tinggi sesuai dengan posisi Anda di Perusahaan.

Setelah Anda menyelesaikan pendidikan terakhir Anda, cobalah untuk mencari informasi lebih dalam pada berbagai perusahaan mengenai penghasilan yang diperoleh sesuai dengan tingkat pendidikan Anda. Pada beberapa perusahaan biasanya terdapat penyesuaian gaji atau jabatan sesuai dengan tingkat pendidikan. Informasi ini dapat Anda gunakan untuk bahan diskusi dengan atasan Anda. Jelaskan pula mengenai kompetensi dan konsep-konsep baru yang Anda miliki untuk kemajuan perusahaan.

7. Anda Baru Mendapat Tawaran Kerja Lebih Baik

Bila Anda memperoleh tawaran kerja dengan posisi dan gaji yang lebih baik di tempat lain, namun Anda masih pertimbangkan tempat kerja saat ini. Inilah saatnya Anda untuk meinformasikan kepada Atasan Anda bahwa saat ini Anda telah ditawarkan pekerjaan di tempat lain dengan penghasilan yang lebih besar. Jika Atasan Anda melihat potensi kinerja Anda selama ini, bisa saja Atasan akan mempertimbangkan kenaikan gaji Anda demi mempertahankan keberadaa Anda pada perusahaan tersebut. Namun, jika perusahaan tidak memberikan respon apapun, mungkin ini saat Anda untuk mencoba peruntungan di perusahaan lain.

8. Menawarkan diri untuk mutasi keluar kota

Bila perusahaan sedang membutukan SDM untuk proyek atau cabang di luar kota, cobalah untuk menawarkan diri pada posisi yang sesuai dikala kebanyakan karyawan merasa keberatan untuk dipindahkan kerja. ini merupakan peluang Anda untuk memperoleh kenaikan gaji karena tugas di luar kota biasanya Anda akan memperoleh berbagai tunjangan dan bisa saja Anda dipromosikan pada posisi lebih tinggi. Keuntungan lainnya adalah pengalaman bekerja pada tempat baru serta nilai lebih jika Anda kembali bekerja di kota asal.

9. Bersiaplah untuk mendapatkan kata 'Tidak'.

Dibalik semua usaha yang Anda lakukan, Anda juga harus bersikap bijaksana saat atasan Anda menolak permintaan Anda. Itu bukan berarti akhir dari pembicaraan Anda. Tanyakan kepada atasan Anda apakah alasan penolakan tersebut. Bisa saja kinerja Anda memang belum memuaskan atau kondisi perusahaan yang sedang mengalami penurunan. Mintalah masukan darinya untuk kemajuan karier Anda.

Artikel ini ditulis oleh Endah Setyoasih Lulusan Fakultas Psikologi UNIKA ATMA JAYA, bergabung di Experd Consultant sejak 2014 sebagai Senior Project Coordinator.