Ramadan Bersama si Kecil

Sponsored Post

mamul・07 Jun 2016

detail-thumb

Ini pertama kalinya saya melaksanakan ibadah puasa bersama dua anak. Urusan menyiapkan sahur dan berbuka tentu makin ‘seru’. Ini tips dari saya agar persiapan sahur dan berbuka berjalan lancar.

Bulan suci Ramadan akhirnya datang juga. Selain menyiapkan hati untuk menyambut hadirnya Ramadan, saya pribadi juga melakukan beberapa hal berikut ini: Persiapan bahan makanan (salah satunya menyetok isi kulkas), menyiapkan diri untuk tetap produktif sambil menjalankan ibadah puasa (biasanya adaptasi di awal masa puasa cukup bikin kaget badan juga ya), menyiapkan mental untuk lebih produktif dalam mengejar amal ibadah hingga memastikan kesiapan mental anggota keluarga lainnya saat menjalankan ibadah puasa. Oh, saya juga menjadi penyemangat Kakang (anak pertama saya) yang tahun ini sudah memasuki tahun kedua belajar berpuasa… yeay!

Seperti yang sudah sempat saya utarakan di kalimat pembuka, tahun ini menjadi tahun pertama bagi saya melaksanakan ibadah puasa bersama dua anak. Jika biasanya saya hanya berkutat pada persiapan sahur dan berbuka puasa untuk tiga orang, kali ini pekerjaan saya bertambah mengurus si adik kecil yang berusia satu tahun. Saya harus bisa memastikan kegiatan saya dalam menyiapkan makan sahur tidak akan terganggu karena adik yang tiba-tiba terbangun, membuat saya harus berkutat dengan si bayi dan urusan persiapan sahur jadi terbengkalai.

Berdasarkan pengalaman saya ketika si sulung masih bayi, jam rawan di mana mereka masih sering terbangun adalah tengah malam dan menjelang subuh. Biasanya yang membuat mereka terbangun karena rasa haus atau pospak yang mulai penuh sehingga membuat anak nggak nyaman. Bisa Mommies bayangkan ketika sedang menyiapkan makan sahur, tiba-tiba si kecil terbangun karena pospak yang lembap, kemudian ia pun menjadi rewel dan tidak mau jauh-jauh dari Mommies yang sedang repot di dapur.

Jadi saya pun mencoba menyiasati hal ini dengan beberapa cara:

  • Menjaga kondisi kamar tidur si kecil tetap tenang dari suara persiapan ketika saya memasak untuk sahur. Rapatkan pintu, tapi jangan ditutup, supaya masih bisa terdengar jika si kecil terbangun. Dan pastikan, posisi tidur si kecil aman, ya Mommies.
  • Menjaga intonasi kami berbicara. Yah mau tidak mau, ketika saya, suami dan si kakang menyantap sahur, kami mengobrol dengan suara yang cukup pelan agar si adik tidak terganggu suara kami, hahaha.
  • Untuk urusan pospak, saya juga memastikan memilih pospak yang membuat tidur si kecil juga terjaga tetap nyenyak. Pilihan saya jatuh pada Pampers Baby Dry Pants. Saat menggunakan pospak yang satu ini saya merasakan banget daya serapnya yang luar biasa sehingga setelah semalaman dipakai tetap terasa kering, otomatis si kecil tetap tidur dengan lelap.
  • Setuju dong ya bahwa diaper menjadi salah satu unsur penting dalam membantu si kecil tidur lelap dan bangun dalam keadaan happy di pagi hari :D.  Pamper Baby Dry Pants juga menjaga kelembutan kulit buah hati kita ketika mereka terlelap saat istirahat malam.

    Berkat Pampers Dry Pants saya jadi lebih pede menyambut bulan Ramadan dan sudah terbukti sih selama dua hari ini sahur berjalan, hehehe. Nggak ada si kecil yang rewel karena tidurnya lelap dan saya bisa fokus menyiapkan sahur untuk keluarga. Berkurang kan satu drama yang biasanya merepotkan saat sahur. Selamat menunaikan ibadah puasa ya, Moms.

    Oh ya, ini ada video seru yang saya suka soalnya sesuai banget sama pengalaman saya pas sahur tadi subuh. Video ini menceritakan tentang bagaimana Mommies di belahan negara lain merayakan Ramadhan, termasuk Indonesia. Bisa dilihat di sini Mommies.

    [embed]https://www.youtube.com/watch?v=mB253XccVn8&feature=youtu.be[/embed]

    *Artikel ini dibuat atas kejasama Mommies Daily dan Pampers.